TANGERANG-Terkait aksi mahasiswa dan masyarakat dalam memperingati 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang terpilih. Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin akhirnya menemui pendemo.
Menurut Sachrudin untuk membangun itu perlu proses. “Tidak bisa langsung, ini yang harus masyarakat pahami. Selain butuh waktu Pemkot juga butuh bantuan seluruh stakeholder termasuk masyarakat, kami tidak bisa sendiri,” ujarnya.
Usai menemui pendemo, Sachrudin meminta perwakilan dari mereka masuk ke kantor untuk menyampaikan keluhannya. Namun permintaan itu ditolak, massa tetap menginginkan agar Wali Kota Tangerang Arief R WIsmansyah yang menemui mereka.
“Kita mau Arief yang datang untuk menjelaskan terkait peroalan yang kami adukan. Kalau tidak, kita akan melakukan aski dengan masa yang lebih banyak,” tukas pendemo Dulamin Zigo.
Para pendemo ini sempat menyegel Kantor Wali Kota dengan menempel poster di pintu pagar yang direkatkan dengan plester dan membakar spanduk yang mereka bawa. Namun Saat massa hendak membubarkan diri, terjadi ketegangan karena Satpol PP mencoba membuka segel tersebut.
Sejumlah massa sempat mendorong-dorong pintu pagar kantor wali kota, namun aksi itu tak berlangsung lama karena massa ditenangkan oleh aparat kepolisian dan pada akhirnya mereka membubarkan diri.