TANGERANG- Buntut dari pengerebekan petugas Mabes Polri kepada pengoplos elpiji 3 Kg menjadi 50 Kg di Jalan Haji Mean 5, No . 23 RT 03/RW 10, Karang Timur, Karang Tengah, Kota Tangerang pada Kamis (10/4/2014) lalu.
Kini PT . Mega Makmur Bersama tertanggal 22 April 2014 telah dilakukan pemotongan SA (
schedule agreement) atau perjanjian jadwal pengambilan elpiji 3 Kg ke Gasdom Pertamina.
“PT Mega Makmur Bersama dipotong SA-nya sebanyak 360 tabung per hari, “ujar Direktur PT. Mega Makmur Bersama Wahyudin pada saat menghadap Manager Gasdom Region III, Arie Anggoro (2/5) kepada
www.TangerangNews.com
Dengan Pemotongan sebanyak 360 tabung/hari, Wahyu khawatir terjadi kelangkaan di wilayah Kabupaten Tangerang. Sebab, PT Mega Makmur Bersama adalah distributor elpiji 3 Kg ke wilayah tersebut.
Pemotongan itu dilakukan, lantara PT Mega Makmur Bersama
plastic wrap atau segelnya kedapatan ada di lokasi penggerebekan.
Padahal, pengoplos bisa saja membeli segel tersebut dari agen pengecer.
PT Mega Makmur bersama berharap pemotongan tersebut diganti ke pangkalan baru dan SA-nya tetap diberikan kepada PT. Mega Makmur Bersama.
Manager Gasdom Region III Arie Anggoro menerangkan, pihak PT. Mega Makmur Bersama bersabar dan menunggu kembali BAP dari Bareskrim Mabes Polri. “Kami harap bersabar, usulan dan harapan PT Mega Makmur Bersama harus menunggu BAP selesai,” terang Arie Anggoro.
Tags