TANGERANG-
Sales Representative Region III PT Pertamina Ayub Ritto membenarkan bahwa akan ada pembatasan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada SPBU. Alasan pengurangan yang mencapai 5%-10% tersebut dikarenakan kuota BBM bersubsidi untuk APBN 2014 sudah habis.
“Benar pesan singkat yang dikirim dari
Sales Area Manager Marketing Operation Region PT Pertamina Pramono,” ujar Ayub Ritto.
Isi pesan singkat kepada SPBU tersebut antara lain pemberitahuan perihal hal penembusan BBM akan normal tanpa KITIR (jadwal pengiriman) yang sebelumnya di kurangi sekitar 5% sampai 10%.
“Surat edaran dari PT.Pertamina ini akan di kirim ke SPBU besok pagi. Isi edarannya adalah penembusan Normal tanpa KITIR mulai 27 Agustus 2014 tapi adanya pembatasan pembeliaan yaitu sepeda motor Rp20.000, Mobil pribadi Rp.100.000, dan Rp, 200.000 mobil truck serta angkutan umum penumpang / Bus/metromini/AKAP diberikan sesuai kebutuhan,” terangnya.
Semenjak dikurangi KITIR, dampak yang terjadi di SPBU yang ada di Kota Tangerang mulai terlihat antrian panjang di beberapa SPBU.
“Mungkin prosentase KITIR yang kebanyakan, otomatis ada SPBU kehabisan persedian BBM (Bahan Bakan Minyak) sehingga masyarakat panik untuk membelinya, meskipun ngantri berjam-jam,” ujar Kepala Bidang SPBU Himpunan Wiraswata Nasional Minyak & Gas DPC Tangerang, Teddy Suhendar.
Dan menurut dia, dampaknya belum ada kekurangan meskipun telah dilakukan pemotongan KITIR masih terbatas, tidak seperti daerah daerah lainnya contoh Indramayu dan Cirebon.
Hiswana Migas DPC Tangerang mengeluarkan edaran terhitung tanggal 27/08/2014 SPBU dapat melakukan penebusan sesuai kebutuhan tidak lagi meyesuaikan alokasi yang diberikan oleh PT Pertamina.