Sabtu, 4 Mei 2024

Pemuda Tangerang Deklarasi Peduli Sampah

Ratusan pemuda dari berbagai komunitas kebersihan di Kota Tangerang mendeklarasikan pemuda peduli sampah bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Hotel Allium, Selasa (28/10). (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 
TANGERANG-Bertepatan dengan hari sumpah pemuda, ratusan pemuda dari berbagai komunitas kebersihan di Kota Tangerang mendeklarasikan pemuda peduli sampah bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Hotel Allium, Selasa (28/10).
 
Deklarasi yang dinamakan “Tangerang Ayo” ini berisikan program bersih kampung yang terintegrasi dengan program sebelumnya seperti Tangerang Bersih, Tangerang Hijau dan Tangerang Sehat.
 
“Dalam program "Tangerang Ayo" bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan, kita akan mengajak warga untuk terlibat dalam kebersihan lingkungan. Jadi, nanti di setiap kelurahan akan dibentuk komunitas untuk melakukan kebersihan lingkungan melalui kampung bersih," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
 
Ditanya apakah program tersebut berkaitan dengan penilaian Adipura, Arief menegaskan, jika komitmen masyarakat menjadi lebih utama dibandingkan pengangkutan sampah semata. "Jangan sekedar bersih sesaat saja tetapi ada komitmen masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya," tegasnya.
 
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Ivan Yulianto mengatakan, kedepannya akan dibentuk komunitas peduli lingkungan. Dari total 104 kelurahan dan 13 kecematan, minimal ada 50 persen komunitas yang terbentuk dan  selanjutnya akan memberikan motivasi bagi lainnya.
 
“Kita juga akan membantu bagi komunitas peduli lingkungan sesuai kebutuhannya.Tetapi, kita akan bantu bagi komunitas yang sudah berkembang dan sesuai kebutuhannya. Bantuan bukan dalam bentuk dana, tapi infrastruktur serta sarana dan prasarana,” jelasnya.
 
Adapun beberapa komunitas peduli lingkungan di Kota Tangerang yang sudah terbentuk seperti Hompimpah, PMK, Benua Hijau dan lainnya. Kinerja para komunitas ini dinilai sudah bisa mengurangi sejumlah sampah dari sumbernya.
 
“Kita ingin sampah bisa diolah dari sumber, tidak hanya diangkut semua dan dibuang ke TPA. Produksi sampah di Kota Tangerang dalam sehari sekitar 1000 ton, sedangkan luas TPA sekitar 34,8 hektare. Saat ini, 1/3 dari luas TPA sudah terpakai menumpuk sampah. Kalau tidak diolah dari sumber , umur TPA cuma sebentar,” tukasnya.
 
 
Tags Arief R Wismansyah