Sabtu, 4 Mei 2024

Sekda Harry Jamin Seleksi CPNS

Wali Kota Tangerang Wahidin Halim dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.(tangerangnews / Foto : dens)

 
TANGERANGNEWS-Sekretaris Daerah Kota Tangerang HM. Harry Mulya Zein, selaku ketua panitia seleksi calon pegawai Negeri sipil (CPNS) Kota Tangerang 2009 memastikan kalau rekrutmen dilaksanakan secara murni, tanpa ada sogok-menyogok, KKN atau pun persengkongkolan.
“Tahapan seleksi dilakukan berdasarkan azas keadilan dan amanah. Mekanismenya, petugas akan memeriksa kelengkapan berkas administrasi dan test tertulis. Pelamar yang lolos seleksi administrasi akan menerima nomor peserta test untuk mengikuti test tertulis pada 15 November 2009. Surat pemberitahuan peserta test sendiri mulai disebar atau dikirimkan ke alamat pelamar mulai hari ini, Senin 9 Nopember, melalui kantor pos,” ungkapnya.
 
Harry menerangkan, jumlah berkas yang masuk mencapai 11.407, namun setelah dilakukan seleksi administrasi ada sekitar 1.397 berkas yang tidak memenuhi syarat karena tidak lengkap atau karena tidak sesuai dengan formasi yang dilamar. Selebihnya, sebanyak 9.782 berkas lamaran lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti test seleksi yang akan dilaksanakan tanggal 15 Nopember 2009 untuk memperebutkan 283 formasi jabatan CPNS yang tersedia.

“Pelaksanaan test sendiri akan menempati sekitar 500 ruang kelas dari 37 sekolah yang dipilih untuk tempat pelaksanaan test di Kota Tangerang,” terangnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim meminta agar proses seleksi CPNS berjalan dengan baik, tidak ada tindakan diskriminasi dan terbebas dari segala tindakan yang dapat mengotori proses rekrutmen sehingga dapat dihasilkan pegawai-pegawai yang handal, jujur dan amanah yang siap menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
“Berikan hak yang sama, jangan diskriminatif,” ungkap Wali Kota saat memberikan pengarahan kepada panitia seleksi penerimaan CPNS formasi 2009, di ruang akhlakul karimah, Plaza Puspem, Senin (9/11).

Wali Kota juga membantah adanya berita atau isu yang beredar dimasyarakat terkait terlibatnya calo atau praktek sogok-menyogok dalam proses seleksi ini. “Bohong, kalau ada hal-hal seperti itu, itu hanya ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.” paparnya.(rangga/dira)
 

Tags