Jumat, 17 Mei 2024

Jalan Daan Mogot Daerah Rawan Kecelakaan

Ilustrasi kecelakaan(tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS-Polres Metro Kota Tangerang menetapkan empat jalan rawan akan
kecelakaan. Dari empat jalan tersebut diketahui paling rawan akan peristiwa kecelakaan adalah di Jalan Raya Daan Mogot tepatnya di Kilometer 22 setelah jembatan dari arah Tangerang menuju ke Jakarta.
 
Kasat Lantas Polres Metro Kota Tangerang Kompol Firman. Darmansyah mengatakan,
berdasarkan grafik dalam tiga tahun terakir ini rata-rata jumlah kejadian kecelakaan
 lalu lintas di lokasi tersebut per hari tiga kejadian, per bulannya 34 kejadian
dengan korban meninggal dunia per hari satu orang.
 
“Melihat dari grafik tersebut angka kecelakaan laka lantas di jalan itu paling
tinggi diantara jalan yang lain, “kata Firman siang ini.  Ditanya apa yang menyebabkan kecelakaan itu, Firman mengatakan, penyebabnya karena tingkat kedisplinan masyarakat masih rendah. 
 
Infrastruktur kurang tertata, volume kendaraan tinggi, kondisi jalan yang sempit,
jalan berlobang , lampu pengatur lalu lintas (traffic light) tidak efektif, rambu
dan marka jalan yang sudah tidak sesuai dengan kondisi jalan.
 
"Untuk itu kini kami menambah personil di Jalan Daan Mogot dari satu regu menjadi
dua regu. Artinya ada 12 orang anggota setiap hari. Dan kami juga telah mendirikan
tenda," ujarnya.
 
Tujuan dengan mendirikan tenda di sana itu, kata dia, untuk menghindari roda dua
melawan arus dan angkutan kota yang mengetem menunggu penumpang naik .Selain itu, untuk memantau angkutan yang melebihi penumpang serta menghidupkan lampu pada siang hari untuk roda dua.
 
Titik rawan kedua setelah Jalan Daan Mogot, kata Firman, adalah Jalan Gatot Subroto
 di Kecamatan Jatiuwung, kemudian Jalan KH Hasyim Ashari dan keempat perempatan
Ciledug."Dibeberapa lokasi itu, satu bulan bisa mencapai 5-10 korban kecelakaan luka
berat," ujarnya.
 
Firman menjelaskan penanganan permasalah daerah rawan kecelakaan ini melibatkan
beberapa instasi terkait mulai dari Dinas Perhubungan (Dishub), Pekerjaan Umum (PU),
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) dan Badan Perencana Daerah (Bapeda).
 
Setelah melakukan koordinasi dan survey dinas terkait tersebut langsung melakukan
pembenahan dan perbaikan diantaranya meriset trafic light yang sebelum mati.
“Rambu-rambu lalu lintas yang sebelumnya tidak sistimatis akhirnya diperbaiki dan
jalan yang berlobang diaspal kembali,”ujar Firman.(dira)
 

Tags