Selasa, 7 Mei 2024

Cegah Elpiji Palsu, Tangerang Bentuk Tim Monitoring Agen

Gudang gas elpiji meledak di Kampung Bentung RT 02/13, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada Senin (8/9/2009) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB. Akibat ledakan tersebut, dua orang karyawan pada gudang tersebut terluka parah, seme(tangerangnews / dira)

 
TANGERANGNEWS-Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kota Tangerang akan membentuk tim untuk memonitoring peredaran tabung gas elpiji ilegal yang bukan milik Pertamina dan tabung gas yang tidak layak pakai.
 
Kepala Dinas Perindakop Rina Hernaningsih mengatakan pihaknya tengah melakukan pembahasan untuk membentuk tim monitoring yang nantinya ditugaskan untuk terjun langsung ke agen-agen tabung gas di wilayah Kota Tangerang. Hal tersebut juga sebagai upaya untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya peristiwa atau bencana yang disebabkan tabung gas.
 
“Tim ini sedang dalam pembahasan. Nantinya tim ini terdiri dari bagian hukum, Dinas Perindagkop dan Sat-pol PP. Rencananya bulan Juli ini sudah akan lakukan monitoring,” paparnya, Jumat (18/6).
 
Menurutnya, maraknya peredaran tabung gas illegal ini sebabkan karena beluma adanya peraturan resmi pemerintah tentang pembatasan dari luar wilayah sehingga setiap agen bebas mendistribusikannya. “Tabung gas yang ada di Kota Tangerang ini kebanyakan di-dapat dapat dari Jakarta, seharunya perlu ada aturan resmi untuk pembatasan,” terang Rina.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perondakop Sudadi menjelaskan, monitoring akan dilakukan di beebrapa titik tempat agen-agen tabung gas. Diantaranya disepanjang Jl Merdeka, Kecamatan Karawaci; Jl Sultan Agung Tirtayasa, Kecamatan Pinang dan Jl Orto Iskandar Dinata, Kecamatan Ciledug. “Tempat itu jadi target operasi monitoring dan kita kan fokus ke tabung 3 Kg,” ungkapnya.
 
Ia menambahkan, jika ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan agen-agen tabung gas tersebut, pihaknya akan melakukan penutupan dan menindak lanjuti ke jalur hukum. “Sebelumnya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu. Namun jika tetap membandel akan kita tindak secara hukum,” tegas Sudadi.(rangga)

Tags