Kamis, 2 Mei 2024

Delapan Dokter Spesialis Dikirim ke Jalur Gaza

( / )

TANGERANGNEWS-Sebanyak delapan relawan medis yang tergabung dalam tim kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) diterbangkan menuju Jalur Gaza, Minggu (25/7).
 
 Keberangkatan tim medis ini untuk memenuhi permohonan dari Kepala Dirjen Hubungan Internasional Depkes Palestina Dr. Medhaad Abbas untuk memberikan pelatihan ICU bagi staf medis RS Shifa Gaza dan memberikan bantuan medis serta obat-obatan bagi pasien korban bom Israel.
 
Ke delapan relawan BSMI tersebut yakni dr. Basuki Supartono (ahli bedah tulang), dr. Prita Kusumaningsih (Ahli obstetri dan ginekologi), dr. Agoes Kooshartono (ahli penyakit dalam), dr. Arief Basuki (ahli anastesi), dr. Arie Soetoto (ahli bedah tulang), dr.Moch Dwi Koryanto (ahli bedah umum), Guguk Sedyofiatno dan Sina Yudisia. Mereka diterbangkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan Etihad Airways (EY471) Abu Dhabi.
 
“Kita telah mengantongi Izin dari Security State Mesir sehingga setelah tiba di Mesir akan segera menuju ke Jalur Gaza. Selanjutnya tim ini akan bergabung dengan relawan BSMI lainnya yang saat ini masih di Rafah. Mereka akan disana selama kurang lebih 10 hari,” ungkap Ketua Umum BSMI dr. Basuki Supartono ketika ditemui di Terminal 2 D Bandara Internasional Seokarno-Hatta.
 
Menurut dr. Basuki, saat ini masih ada 500 warga Palestina yang membutuhkan operasi akibat ledakan bom Israel beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, pihaknya juga akan memberikan pelatihan pembuatan tungkai palsu bagi para medis di Gaza sehingga para pasien yang mengalami amputasi bisa segera di tangani tanpa harus ke luar negeri.
“Bantuan yang kita salurkan berupa obat-obatas serta alat medis ini senilai Rp 12,7 miliar,” tambah dr. Basuki.
 
Selain memberikan bantuan medis, lanjut dr .Basuki, pihaknya juga akan menjemput 10 dokter Palestina yang mendapat beasiswa pendidikan dokter spesialis di empat universitas di Indonesia dari BSMI. “Setelah selesai kita akan segera keluar dari Gaza dan mengurus kelengkapan administrasi seta visa belajar dari KBRI di Mesir,” paparnya. (rangga)
 

Tags