Marju Qodri Kembali Jabat Dirut PDAM Tirta Benteng

TANGERANGNEWS-Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang H Marju Qodri dilantik dan dikukuhkan sebagai Dirut untuk periode kedua kalinya.

Pelantikan Dirut untuk periode 2010-2014 ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangerang H Wahidin Halim, berdasarkan surat keputusan No : 800/Kep.308-BKPP/2010 tanggal 25 Oktober 2010 bertempat di Pintu Air di Jalan Pintu Air 10 Kota Tangerang, Senin (25/10).

Wahidin mengingatkan agar PDAM Tirta Benteng lebih dapat mengembangkan perannya pada fungsi-fungsi sosial (social oriented) bukan pada keuntungan semata (profit oriented) karena perusahaan daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Tangerang ini lebih memprioritaskan perannya pada kebutuhan masyarakat Kota Tangerang.

“Konsentrasi penuh terhadap pelayanan dengan mendorong PDAM agar lebih efektif. Selain dari itu, PDAM memiliki fungsi social yang harus dikembangkan karena merupakan perusahaan publik, jadi harus mengedepankan kepentingan masyarakat yang memerlukan air bersih,” katanya.

Selain itu, seluruh pegawai PDAM Tirta Benteng diminta untuk lebih meningkatkan potensi sungai Cisadane dan memanfaatkannya dengan baik karena saat ini masih ada  masyarakat Kota yang belum mendapatkan pelayanan air bersih. “Kita explore sungai Cisadane dengan baik maka tidak ada alasan warga Kota yang kekurangan air bersih,” tegas Wahidin.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang H Marju Qodri pihaknya tengah menjalankan program target 82.000 sambungan dalam waktu lima tahun untuk melayani sebanyak 492.000 pelanggan. “Rencana itu sudah tertuang dalam master plan dan corporate plan PDAM Tirta Benteng hingga 2015 mendatang,” terangnya.

PDAM juga membidik air bawah tanah karena dinilai dapat meningkatkan layanan air kepada masyarakat. Selama ini PDAM memanfaatkan air Sungai Cisadane sebagai air baku untuk kebutuhan produksinya. "Nilai invesatasi untuk pengelolaan air bawah tanah relatif kecil. Makanya kita akan manfaatkan air bawah tanah untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat," terang Qodri.
 

Menurut Kodri, di wilayah Kota Tangerang terdapat titik yang memiliki resapan air cukup banyak. Di antaranya di wilayah Jatake dan Priuk. Resapan air di wilayah itu mencukupi untuk dimanfaatkan sebagai sumber air. Seperti yang dimanfaatkan pihaknya di wilayah Ciledug, dimana kapasitas air yang dihasilkan dari tempat tersebut sebanyak 5 liter per detik.