Senin, 20 Mei 2024

PRT Ngarang Cerita, Pura-pura Disiksa Majikan

Juhaeni PRT yang disiram air panas.(tangerangnews / dira)

TANGERANG-Seorang pembantu rumah tangga (PRT) bernama Juhaeni (20) warga RT 01 RW 01, Dusun Pahing, Desa Kadurama, Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten  Kuningan, Jawa Barat ternyata mengarang cerita kepada polisi terkait kedua kakinya yang tersiram air panas. Sebelumnya, Juhaeni, diantar anggota Polsek Ciledug ke Polres Metro Tangerang karena dia mengaku telah disiram air panas oleh majikannya.

“Setelah keesokan hari-nya, muncul berita. Tetangga majikannya membaca berita tersebut, dan mengenali pembantu tersebut. Tetangga majikannya itu lalu menghubungi kami, bahwa pembantu itu bekerja di sekitar rumahnya, yang beralamat di Pinang, Kota Tangerang,” terang Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Kota Tangerang , AKP Miarsih, Jumat (15/04/2011).
 
Mendapati informasi itu, polisi kemudian membawa Juhaeni ke rumah majikannya di alamat tersebut untuk memastikan kediaman majikannya itu. “Begitu kita ingin bawa, Juhaeni menangis. Seakan tidak mau kembali ke rumah majikannya. Bahkan dia sempat memegangi tiang besi di Polres. Setelah dibujuk akhirnya dia mau ke rumah majikannya itu,” terangnya
 
Begitu sampai di rumah majikan Juhaeni. Polisi lalu melakukan konfrontir, antara majikan dengan Juhaeni. “Begitu dikonfrontir itu terungkap. Ternyata, kakinya itu memang tersiram air panas, tetapi bukan majikannya yang menyiramkan air panas itu. Melainkan Juhaeni yang terjatuh saat akan memandikan anak majikannya itu,” terang Miarsih.
Meski telah menceritakan kebohongan dan fitnah, majikan Juhaeni akhirnya tidak mau melaporkan balik Juhaeni karena fitnah. “Majikannya menyadari keluguan Juhaeni. Sebab, memang Juhaeni kabur dari rumah itu karena memang ingin pulang, tetapi dia bingung mau pulang tidak ada ongkos. Sedangkan majikannya, tidak tega kalau dia pulang kampong dengan keadaan kaki melepuh seperti itu. Juhaeni nekat, dan lalu mengarang cerita seperti itu agar bisa kembali ke kampong halamannya dengan gratis,” terangnya.
 
Seperti diketahui sebelumnya, Juhaeni mengaku disiram air panas kakinya oleh majikannya. Namun, Juhaeni lupa di mana rumah majikannya berada, meskipun dapat dipastikan berada di sekitar  Tangerang.  
Menurut pengakuan Juhaeni kepada petugas, dia sempat diantar ke Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang oleh tukang ojek. Namun, karena tidak ada bus dengan rute ke Kuningan, dia lalu diantar ke Ciledug. “Sesampai di sana dia dilepas oleh tukang ojek itu, dan dia pun kebingungan mencari bus. Sementara kakinya tak kuat berjalan. Melihat itu, warga rupanya memperhatikan dan mengantarnya ke Polsek Ciledug,” tegasnya.
 
Setelah diantar ke Polsek Ciledug, anggota di sana lalu membawanya ke Polres Metro Kota Tangerang untuk diperiksa di Unit PPA.(DRA)
Tags