TANGERANG-Tak kunjung juga dikerjakan proyek pembangunan frontage tol Jakarta-Tangerang membuat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kota Tangerang, Dadang Durachman, meminta Wali Kota Tangerang untuk segera membangunnya.
Sebab, menurut Dadang, proyek tersebut sangat bisa mengurangi kemacetan baik di Jakarta maupun di Kota Tangerang. Terutama kemacetan yang ada di Jalan KH Hasyim Ashari (Kecamatan Pinang) dan Kembangan, Jakarta Barat.
"Melihat kemacetan di tol Jakarta - Tangerang, dan Gondrong menuju Jakarta, sudah sepantasnya dibangun frontage ini," ujar Dadang, Selasa (26/04/2011).
Menurut Dadang, wacana pembangunan frontage tol itu sudah digulirkan sejak dirinya menjadi Kepala Bappeda Kota Tangerang, tahun 2006 silam. Karena wacana itu sangat bagus, maka sudah dibuat dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan Detail Engginering Design (DED) Kota Tangerang.
Menurut Dadang, proyek frontage tol itu hanya sepanjang empat kilometer, dan estimasi biaya investasi sekitar Rp 4,8 miliar (belum termasuk pembebasan lahan). Sedangkan untuk melakukan pembebasan dibutuhkan anggaran sekitar Rp300 miliar . Konsorsium pengembang menurut Dadang, sudah siap membantu Pemkot Tangerang.
"Tapi saya sadar, proyek ini cukup bagus, tapi tidak baik bagi aspek sosial, karena akan ada penggusuran atau pembebasan tanah,” ucapnya.
Karena itu lanjut Dadang, Wahidin cenderung membangun proyek yang bisa berdampak positif bagi pencitraan dirinya. "Tapi proyek frontage tol ini berdampak positif juga bagi masyarakat. Jalan jadi tidak macet," tandasnya.
Pada kesempatan itu, Dadang juga mengungkapkan bahwa kondisi jalan di Kota Tangerang, sudah cukup baik. Dari 130 km yang ada, hanya terdapat tiga persen jalan yang rusak. "Kalau masih ada jalan yang rusak, sabar saja, pasti diperbaiki, karena anggarannya memang ada. Seperti tahun 2011 ini sekitar Rp 7 miliar untuk pemeliharaan jalan," ucapnya.
Jalan yang hendak diperbaiki tahun ini, kata Dadang, Jalan Garuda hingga Jurumudi, Batu Ceper. "Sebagian jalan itu sudah diperbaiki, tinggal 1,5 km lagi yang akan diperbaiki. Dan itu dilakukan bertahap karena anggarannya sekitar Rp 12 miliar," ucapnya.
Untuk proyek jalan itu, saat ini kata Dadang masih dalam proses lelang. Karena sudah ada 130 rekanan yang mendaftar, dan ada 25 perusahaan yang sudah serius menawar. Selain itu, jalan yang hendak diperbaiki adalah Jalan Maulana Hasanuddin, Cipondoh, sepanjang 900 meter. Perbaikan dengan sistem cor beton ini, akan menelan biaya sekitar Rp 5 miliar. "Sebelum diperbaiki, kami akan menurap dahulu Kali Sipon sepanjang 2,8 km, dan menelan biaya sekitar Rp 2 miliar," ucap Dadang.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara mengatakan, kehati-hatian wahidin memang sangat dimaklumi. Sebab, memang pembebasan lahan bisa memacu konflik dengan masyarakat. “Mungkin juga pak wali ada trauma dengan pembebasan lahan. Ini dapat dimaklumi,” terang Aulia.(DRA)
Tags