Sabtu, 4 Mei 2024

Puluhan Buruh PT Buana Merdeka Jaya Tuntut Perusahaan

Buruh PT Buana Merdeka Jaya(tangerangnews / nen)

 
TANGERANG – Puluhan buruh PT Buana Merdeka Jaya, Jalan Merdeka, Cimone, Kota Tangerang menuntut kenaikan gaji kepada pihak perusahaan mereka. Selain itu, buruh juga menolak pemberangusan serikat buruh di perusahaan tersebut serta meminta agar ketua serikat buruh mereka diterima kembali bekerja lantaran diskorsing sepihak oleh perusahaan.
 
“Di saat kami tetap mempertahankan serikat buruh di perusahaan itu. Manejement PT Buana Merdeka Jaya dan meminta agar perusahaan menaikkan gaji para buruh, justru pihak perusahaan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja, Red) saya. Mereka menganggap kegiatan saya melanggar Peraturan Perusahaan,” kata Ketua Serikat Buruh PT Buana Merdeka Jaya, Kodirin.
 
Kodirin menjelaskan, dengan sikap tersebut jelas sekali bahwa perusahaan telah mengengkang suara dari serikat buruh yang menuntut kenaikan gaji buruh. Bahkan sebagai Ketua Serikat Buruh, dirinya diminta manajement perusahaan membubarkan organisasi serikat buruh yang sebelumnya telah dibentuk.

“Perusahaan juga ancaman akan menutup pabrik jika serikat buruh di perusahaan itu tidak dibubarkan. Untuk itulah kami melakukan unjuk rasa di sini agar perusahaan mau mengembalikan pekerjaan saya dan mengijinkan serikat buruh tetap ada,” katanya.

Pantauan di lapangan, sekitar 40 orang buruh mendatangi kantor mereka di Jalan Merdeka, Cimone dan membawa atribut unjuk rasa berupa spanduk bertulisan permintaan agar manajement perusahaan menghentikan pemberangusan serikat buruh di perusahaaan produksi komponen shock bleker sepeda motor itu.

Mereka juga  mendesak, peningkatan kesejahteraan sebagaimana yang telah diatur dalam perundang-undangan. “Kami hanya menuntut hak kami yang telah dilanggar PT Buana Merdeka Jaya beruapa pemotongan Jamsostek, pengentian serikat buruah dan pemecatan sepihak,” pungkas Kodirin.

Sementara manajement PT Buana Merdeka Jaya saat diminta keterangan menolak memberikan alasan melakukan PHK terhadap karyawannya. Pihak perusahaan lebih terlihat menghindar dan enggan menjawab pertanyaan wartawan. (NEN/DRA)

Tags