TANGERANGNEWS.com-Pihak keluarga Sarmunah, 46, membantah tudingan bahwa penyebab pembunuhan korban dipicu karena kerap mendatangi istri pertama pelaku, H, 50, hingga terjadi pertengkaran, Minggu 1 Juni 2025.
"Enggak bener itu, adik saya sering nyamperin istri pertama pelaku, justru adik saya nyamperin pelaku di tempat kerjanya, untuk meminta nafkah. Masalah cekcok dalam rumah tangga, kita maklumi namun tidak seperti ini," ujar Wina, kakak korban, sambil menangis kepada TangerangNews.
Wina menyayangkan jika adiknya disebut menjadi korban pembunuhan oleh suaminya sendiri karena sering menghampiri ke istri pertama pelaku.
"Kaget saja, padahal adik saya butuh nafkah dari suaminya, hak dia mendatangi suaminya, kita sebagai kakak tidak bisa ikut campur," ungkapannya.
Korban ditemukan oleh keluarganya dalam kondisi tidak berpakaian dalam diduga usai berhubungan.
“Saya mencurigai pas ada suaminya datang itu lalu pergi terus tukang ojek minta biaya ongkos ke adek saya, lalu saya buka kamarnya ditemukannya (meninggal dunia) tidak makai BH terus lidahnya melet sedikit,” ujarnya.
Disaat korban ditemukan tak bernyawa, suaminya tidak ada di lokasi, diduga ingin melarikan diri.
"Pas kita berteriak-teriak minta tolong tetangga, suami korban enggak ada di lokasi, mungkin ingin melarikan diri, beruntung beberapa jam kemudian Polres Metro Tangerang kota berhasil menangkap pelaku," imbuhnya.