TANGERANGNEWS.com-Warga Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang mencurigai aktivitas gudang yang berlokasi di Jalan Hasyim Ashari, lantaran diduga menjadi tempat produksi oli palsu.
Ahmad, salah satu warga mengaku kerap melihat aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut. "Saya sering lihat kendaraan keluar masuk dari pagi sampai malam. Aktivitasnya cukup padat, tapi kami tidak tahu pasti apa yang mereka kerjakan," ujarnya, Kamis 17 Juli 2025.
Meski demikian ia, berharap aparat segera melakukan penyelidikan dan penindakan ke lokasi, jika benar gudang tersebut digunakan untuk produksi oli palsu. "Saya berharap aparat harus menghentikan praktik merugikan ini," tegasnya.
Sementara warga lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan gudang dengan ciri khas gerbang berwarna hijau itu diduga kuat digunakan sebagai pabrik oli palsu.
Menurut informasi yang ia ketahui, gudang tersebut mampu memproduksi ribuan botol oli palsu setiap minggunya.
Produk ilegal itu dikemas menyerupai merek-merek ternama seperti AHM, Federal, Yamalube, Shell, dan berbagai merek lainnya yang biasa beredar di pasaran.
"Proses produksinya dilakukan dengan cara mengolah oli bekas agar terlihat seperti oli baru. Oli tersebut diberi pewarna tertentu, lalu dikemas ulang dalam botol polos yang dibeli secara terpisah," ujarnya.
Setelah itu, botol-botol tersebut diberi stiker merek terkenal, kemudian dipacking dan siap diedarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Adapun keresahan warga ini muncul ketika mengetahui adanya penggerebekan gudang oli palsu oleh tim gabungan TNI dan Polri di Komplek Pergudangan Extra Joss, Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), 20 Juni 2025, lalu.
Namun belum diketahui apakah ada keterkaitan antara gudang di Tangerang dengan yang di Kalbar.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atau pemerintah setempat terkait aktivitas gudang tersebut.