TANGERANGNEWS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk pelajar pada Agustus 2025 mendatang.
Program ini merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang ditujukan bagi siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA, baik negeri maupun swasta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, program ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi perkembangan dan prestasi belajar siswa di sekolah.
Ia melanjutkan, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan secara bertahap di seluruh sekolah di wilayah Kota Tangerang.
“Cek Kesehatan Gratis untuk pelajar, yang menyasar 337.659 siswa-siswi dari jenjang SD hingga SMA, baik negeri maupun swasta. Program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesehatan generasi muda,” kata dr. Dini.
Menurutnya, program ini juga menjadi upaya pemerintah untuk memastikan anak-anak di Kota Tangerang tumbuh sehat dan siap bersaing secara akademik.
Cara Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar Kota Tangerang
Dalam pelaksanaannya, para orang tua diminta menandatangani formulir izin pemeriksaan kesehatan yang dibagikan melalui sekolah.
Bagi siswa yang memiliki riwayat penyakit atau alergi, informasi tersebut juga diharapkan dapat dilampirkan guna mendukung pemeriksaan lanjutan.
Untuk siswa berkebutuhan khusus, orang tua diminta mendampingi atau memberikan informasi tambahan kepada guru atau petugas kesehatan.
Pemeriksaan akan dilakukan langsung di lingkungan sekolah oleh petugas puskesmas serta tim dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan dukungan guru UKS masing-masing sekolah.
Pelaksanaannya dijadwalkan bertahap, meliputi sekolah umum, madrasah, hingga pesantren.
Syarat Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar Kota Tangerang
Setiap siswa yang mengikuti pemeriksaan harus telah didaftarkan melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile atau WhatsApp Chatbot Kemenkes RI.
Selain itu, siswa juga harus terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Satu pekan sebelum pelaksanaan, siswa atau wali murid akan diminta mengisi kuesioner skrining mandiri secara digital.
Bagi siswa yang tidak memiliki ponsel, sekolah akan membantu proses pendaftaran melalui website ASIK menggunakan tautan atau kode QR.
Data kuesioner yang telah diisi akan menjadi dasar pelaksanaan pemeriksaan di sekolah masing-masing.
Nantinya, hasil pemeriksaan akan diunggah melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile dan dapat diakses orang tua dalam bentuk rapor kesehatan digital.