Senin, 20 Mei 2024

Oalah..Kapolres Kota Tangerang Kecolongan

Kapolres Metro Kota Tangerang Tavip Yulianto.(tangerangnews / rangga)



TANGERANG
-Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Tavip Yulianto, merasa kecolongan dari wartawan terkait pemberitaan kejadian pesta miras di Kecamatan Cibodas, yang menewaskan dua orang, warga pada  Minggu (25/9) lalu. Karena hingga Kamis (29/9), dirinya belum mendapat laporan dari bawahannya.

"Bagi seorang perwira harus tahu apa yang mesti dikerjakan, tanpa harus diperintah. Jadi tak boleh pasif. Seperti kejadian kemarin, di koran ada berita dua orang meninggal karena pesta miras, harusnya cepat menyelidiki kebenaran berita itu," ucap Tavip saat acara serah terima jabatan di Mapolrestro Tangerang Kota.

Dengan gamblang Tavip mengucapkan salut kepada rekan pers yang mengendus peristiwa tersebut. Sementara pihaknya justru kecolongan. "Kami punya 108 orang intelijen, tapi tidak mendapat info itu hingga hari ini. Ini koreksi buat kita. Kita harus malu!" tegasnya di depan Kasat Reskrim Polrestro, AKBP Rachmad, dan jajaran serse.

Menurut Tavip, sungguh tidak masuk akal, pada akhir pekan ada pesta miras yang menelan korban jiwa, tapi sama sekali tidak ada laporan dari bawahannya kepada dirinya. "Ini kelemahan yang harus diperbaiki. Ke depan, jangan ada lagi hal seperti ini. Karena bikin malu. Jadi saya minta kasus ini ditindaklanjuti," ucapnya.

Seperti diketahui, pada akhir pekan lalu di Jalan Gurame I RT 004 RW 04 Kelurahan Cibodas Besar, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, ada pesta miras yang mengakibatkan dua orang meninggal yaitu Jaruddin alias Ambon dan Rudi alias Aloy. Sedangkan lima orang lainnya selamat, meskipun sempat berobat ke klinik. Peracik miras oplosan, Ade, hingga saat ini kabur.

"Jadi fungsi Bimas harus dioptimalkan. Petugas harus lebih sering turun ke masyarakat dan mendengar berbagai isu yang ada. Apalagi sebentar lagi ada Pilgub, tentunya fungsi pengamanan harus ditingkatkan," ucap Tavip. (WR/DR)

Tags