TANGERANGNEWS.com - Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) diisi dengan doa bersama bertema Sinergi Informasi untuk Masyarakat di Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang, Jumat, 14 November 2025, malam.
Doa yang sekaligus diisi tausiyah oleh Ustadz Hilman Fauzi diikuti warga dari berbagai kecamatan se-Kota Tangerang.
Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan, Marroli J. Indarto dalam sambutannya menegaskan bahwa anak adalah generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan perlindungan penuh, termasuk di ruang digital seperti media sosial maupun platform lainnya.
“Ajakan ini juga sejalan dengan ajaran agama. Mengutip dari Al-Qur’an, Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Ini mengingatkan bahwa menjaga keluarga bukan hanya soal fisik, tetapi juga apa yang mereka lihat, dengar, dan alami di ruang digital,” tuturnya.
Marroli menjelaskan bahwa pemerintah menghadirkan kebijakan Peraturan Pemerintah Tata Kelola pada Sistem Elektronik (PP TUNAS) sebagai langkah negara memastikan digital yang aman bagi anak-anak, bebas dari konten kekerasan, eksploitasi, dan pengaruh buruk yang sering kali tidak disadari para orangtua.
“PP TUNAS bukan hanya aturan, melainkan ikhtiar bersama menjaga fitrah anak agar tumbuh dalam lingkungan yang bersih dan penuh kebaikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Sachrudin menegaskan, penyebaran informasi bukan hanya tugas teknis, tetapi amanah moral.
“Era digital menghadirkan kompleksitas luar biasa. Informasi tersebar sangat cepat. Maka pondasi spiritual menjadi penting agar penyampaian informasi dilandasi nilai kebenaran, kejujuran, dan kebermanfaatan,” ungkap Sachrudin.
Ia juga mengingatkan ajaran Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya menyampaikan kebaikan dan menjauhi perkataan yang tidak bermanfaat.
“Dalam konteks KIM, ajaran ini sangat relevan. Kita tidak hanya wajib menyebarkan informasi yang benar, tapi juga bermanfaat,” tegasnya.