Senin, 20 Mei 2024

Wakil Wali Kota Tangerang Bingung Dilapokan ke Panwaslu

Arief Rachadiono Wismansyah(tangerangnews / tangerangnews/dira)

TANGERANG-Wakil Wali Kota Tangerang H Arief R Wismansyah mengaku bingung telah dilaporkan ke Panwaslu oleh Ibnu Jandi karena diduga mengkampanyekan Calon Gubernur Banten nomor urut 2 yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim saat peluncuran Electronic KTP (e-KTP) di Kantor Kecamatan Batu Ceper yang dihadir imasyarakat dan PNS, pada Jumat (30/9).
 
“Saya bingung kenapa dilaporkan, padahal hanya berusaha menjalankan tugas dan fungsi sebagai kepala daerah untuk mesosialisasikan Pilkada Provinsi Banten kepada masyarakat, sesuai dengan amanat Instuksi Presiden No 7/2005,” tuturnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/10).

 Arief menjelaskan, dirinya saat itu hanya mengajak masyarakat untuk mencoblos pada Pilkada Provinsi Banten tanggal 22 Oktober 2011 dengan kata-kata “Dua hal yang menjadi prioritas” dan “Pilih pemimpin yang berkualitas”.

 “Kata-kata pilih pemimpin berkualitas itu sama seperti slogan KPU (Komisi Pemilihan Umum) dalam mesosialisasikan Pemilu di TV. Seruan tersebut sama sekali tidak ada unsure untuk mengajak maskatakat memilih calon tertentu,” katanya.

 Arief menilai, Ibnu Jandi mungkin salah menginterprentasikan pemipin yang berkualitas itu berarti adalah Wahidin Halim. “Mungkin dia beranggapan ketika saya bilang pemimpin berkualitas, seolah-olah saya sedang menyebutkan Wahidin Halim,” tuturnya.

 Ditanya apakah dirinya akan melaporkan balik Ibu Jandi, Arief mengaku belum akan melakukan hal tersebut. Ia merasa bahwa hal tersebut bagian dari kebebasan berdemokrasi. “Sampai saat ini belum memikirkan langkah sejauh itu. Bang Jandi punya hak menyampaikan laporannya, yang penting harapan saya Pilkada berjalan dengan kondusif,” tandasnya.

 Arief juga mengaku siap jika harus diperiksa di Panwaslu atau sampai dlaporkan ke Gakumdu. “Sebagai warga negara yang baik, saya siap. Nanti ada mekanismenya, bisa saya atau kuasa hukum saya yang mengklarifikasikan ke Panwaslu. Saya juga kan telah memiliki bukti rekaman, bahwa saya tidak mengucapkan atau mengarahkan warga untuk mengatakan WH,” tuturnya.(RAZ)

Tags