TANGERANGNEWS.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang menggelar Rapat Kerja (Raker) di Ruang Akhlakul Karimah, Minggu 23 November 2025.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Tangerang Maryono dihadiri pengurus cabang olahraga anggota KONI Kota Tangerang.
Raker ini menguatkan konsolidasi dan penyusunan strategi menuju Popda dan Porprov Banten 2026 di Kota Tangerang Selatan yang menargetkan Kota Tangerang menjadi juara umum.
Ketua KONI Kota Tangerang Dirman, dalam sambutannya menyampaikan Raker diharapkan dapat menghasilkan strategi dan program yang efektif, untuk membawa nama Kota Tangerang berprestasi di berbagai kompetisi olahraga.
Ia juga mengaku bangga atas capaian atlet asal Kota Tangerang yang menjadi tulang punggung kontingen Banten.
“Atlet KONI Kota Tangerang selalu mewakili Banten di PON, dan Alhamdulillah kami yang terbanyak mendapatkan medali. Saya berani menyampaikan ini karena prestasi ini nyata,” ujar Dirman.
Ia menambahkan bahwa pada PON Beladiri 2025 di Kudus dan Popnas 2025 di Jakarta, sejumlah atlet Kota Tangerang kembali menorehkan banyak medali.
Dengan dasar prestasi nasional tersebut, Dirman optimis menatap Popda dan Porprov dengan gelar juara umum.
“Kami yakin di Popda dan Porprov 2026, Kota Tangerang akan menjadi juara umum. Karena pembinaan atlet dan pelatih terus berjalan,” katanya.
Dirman menegaskan agar seluruh cabang olahraga fokus menghadapi Porprov dengan memanfaatkan Raker untuk menyusun rumusan program terbaik.
Sementara itu, Wakil Ketua III KONI Banten, Asep Abdullah Busro menekankan pentingnya manajemen pembinaan olahraga yang profesional dan pertanggungjawaban anggaran.
“Prestasi harus berbanding dengan dukungan dana. Jangan sampai dukungan penuh diberikan tapi hasilnya tidak maksimal. Pak Wali Kota bisa menuntut cabor,” tegas Asep.
Ia juga meminta pelaksanaan pelatihan berjalan maksimal dengan dukungan pendanaan yang memadai, mengingat banyak atlet potensial Banten berada di Kota Tangerang.
Asep menambahkan bahwa Banten dan Lampung telah memastikan sebagai tuan rumah bersama PON 2032. Sehingga inventarisasi dan pemenuhan venue standar nasional dan internasional harus dipersiapkan sejak dini.
Terkait pengelolaan anggaran olahraga, Asep menegaskan pentingnya akuntabilitas dana hibah serta pemanfaatan regulasi baru keolahragaan yang memungkinkan dana CSR mendukung dunia olahraga.
“Undang-undang baru memungkinkan CSR dialokasikan untuk olahraga. Semoga Kota Tangerang bisa menangkap peluang ini melalui Perda atau Perwal,” pungkasnya.