TANGERANGNEWS.com-Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus besar peredaran narkotika dan kepemilikan senjata api ilegal dari sebuah unit apartemen mewah di Kota Tangerang.
Dalam penggeledahan dramatis pada Rabu 26 November 2025 lalu, petugas meringkus seorang pria berinisial WW yang diduga menjadikan tempat tinggalnya sebagai tempat penyimpanan barang haram.
Apartemen di Western Resort Apartemen, Pinang, Kota Tangerang, itu dipenuhi narkoba dan amunisi ilegal.
Terungkap dari Pengembangan Kasus
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyhadi menjelaskan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil pengembangan dari perkara narkotika sebelumnya.
"Setelah adanya pengembangan perkara, terdapatlah nama saudara WW yang diketahui tinggal di lokasi yang sudah kami sebutkan tadi," ujarnya, Selasa 2 Desember 2025.
Saat penggeledahan, penyidik mendapati WW tak hanya menguasai, tetapi juga diduga kuat mengonsumsi berbagai jenis narkotika.
Narkoba, Sepi dan Amunisi Disita
Petugas menyita berbagai jenis narkotika, mulai dari dua paket sabu (0,64 gram), lima butir ekstasi berbagai warna, hingga dua bungkus ketamin (21,23 gram).
Selain itu, polisi juga menyita sembilan botol cairan kanabinoid sintetis seberat total 150 gram, yang belakangan populer di kalangan pengguna narkoba jenis baru.
Tak berhenti di situ, tersangka WW ternyata juga menyimpan koleksi senjata api ilegal yang sangat membahayakan. Di antaranya ada 3 senjata api rakitan jenis Harlot, 1 senjata api merek Walther P22 dan 1 airsoft gun jenis revolver.
"Ada juga 4 magazin, 49 butir peluru kaliber 22 LR, 1 butir peluru tajam 9 mm, 50 butir peluru hampa dan dua kotak penyimpanan senjata api," kata Aditya Bennyhadi.
Petugas pun mendapati empat timbangan digital dan alat isap sabu di lokasi, memperkuat dugaan bahwa apartemen tersebut juga digunakan untuk transaksi.
Terancam Hukuman Berlapis
Akibat perbuatannya, pelaku WW dijerat dengan dua undang-undang sekaligus. Untuk kasus narkotika, ia dikenakan Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Sementara untuk kepemilikan senjata api rakitan tanpa izin, ia diancam dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, yang mengatur tentang senjata api ilegal," tegas Aditya Bennyhadi.