TANGERANGNEWS-Peristiwa memilukan terjadi di bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Seorang bocah perempuan bernama Nisa, 4, dilaporkan tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai pada Selasa 30 Desember 2025, siang.
Berdasarkan laporan resmi Kantor SAR Jakarta, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Korban diketahui tengah asyik bermain bersama rekan-rekan sebayanya di pinggiran sungai sebelum musibah tersebut terjadi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa saat sedang bermain, korban diduga kehilangan keseimbangan hingga terpeleset ke dalam aliran Sungai Cisadane.
Arus sungai yang cukup kuat membuat bocah malang tersebut langsung terseret dan hilang dari pandangan teman-temannya.
Laporan kehilangan tersebut diterima oleh pihak Kantor SAR Jakarta pada pukul 13.55 WIB dari seorang warga bernama Rahmat Zulkipli.
Menanggapi laporan darurat tersebut, Tim Rescue segera dikerahkan ke lokasi kejadian.
Operasi Pencarian Skala Penuh
Komandan Tim (Dantim) SAR Jakarta Wahyu langsung memimpin penyisiran bersama empat eprsonel.
Tim bergerak dari kantor pukul 14.10 WIB dan tiba di lokasi hanya dalam waktu tiga menit karena jarak tempuh yang cukup dekat, yakni sekitar 400 meter dari markas.
"Kondisi cuaca di lokasi terpantau cerah, yang diharapkan dapat membantu proses pencarian," kata Wahyu.
Dalam operasi ini, Tim SAR menggunakan berbagai peralatan dan alat pelindung diri (APD) lengkap, di antaranya Perahu Rubber Boat (perahu karet) untuk menyisir aliran sungai, Aqua Eye untuk memetakan keberadaan korban di dasar sungai, Rescue Car dan peralatan Palsar Air lengkap.
Pencarian terhadap Nisa hingga saat ini masih berlangsung secara intensif. Operasi kemanusiaan ini melibatkan sinergi dari berbagai unsur, mulai dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, personel Polsek Neglasari, hingga dibantu oleh warga setempat yang turut memantau di sepanjang bantaran sungai.
Hingga berita ini diturunkan, status korban masih dinyatakan dalam pencarian (DP). Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak saat beraktivitas di sekitar aliran sungai guna menghindari kejadian serupa kembali terulang.