Senin, 12 Mei 2025

WH-Irna Soroti Politik Uang

WH-Irna(tangerangnews / dira)


TANGERANG-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten , Wahidin Halim (WH)-Irna Narulita, menyoroti praktik uang yang kemungkinan terjadi pada saat Pilgub Banten, 22 Oktober mendatang.  Karena itu WH mewanti-wanti para pemilih untuk bersikap hati-hati, dan menolak praktik tersebut.

"Ibu-ibu harus punya keyakinan. Jangan mau disuap, disogok. Kalau mau disuap Rp 100.000, berarti anda sudah berbuat dosa," ucap WH saat acara Zikir Akbar di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Senin (17/10).

Dalam kampanye-nya WH berjanji akan membuat Banten menjadi sebuah provinsi yang moderen.
"Pokoknya Banten jadi keren, jalan bagus, masjid bagus, semuanya bagus," katanya penuh semangat.

Irna Narulita merasa optimis pada pilgub Banten ini mampu mengalahkan dua pasangan lain Ratu Atut Chosiyah - Rano Karno, dan Jazuli Juwaeni - Makmun Muzzaki. "Kami targetkan bisa meraih 50 persen suara. Karena di berbagai wilayah kami sudah unggul," ujarnya.

Kepada wartawan, Irna mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan amunisi untuk membawa kasus pilgub Banten ke MK.
"Kami punya bukti yang banyak untuk kasus kampanye hitam. Seperti sekarang ini ada penyebaran vocher sembako dari WH - Irna, padahal tim kami tidak ada penyebaran voucher tersebut," ucapnya.

Disinggung soal adanya kampanye hitam melalui Majalah TIRO yang menjelek-jelekan keluarga Ratu Atut Chosiyah, kata Irna, pihaknya tidak pernah melakukan itu. "Itu tidak benar. Itu bukti kepanikan lawan. Sebab rakyat Banten pasti memilih kami. Karena mereka ingin perubahan," ucapnya.

Menurut Irna, timnya tidak memperesoalkan kehadiran Majalah TIRO, karena hanya membuang energi. "Kami hanya fokus bagaimana memenangi pilgub," tandasnya.

Di depan ribuan ibu-ibu di Kota Tangerang, yang berasal dari berbagai elemen, WH - Irna coba meyakinkan bahwa mereka adalah pasangan terbaik. Bahkan Irna coba meyakinkan bahwa dirinya dengan WH sangat harmonis.
"Kami baik-baik saja kok. Tiap malam kami selalu komunikasi lewat telepon. Cuma karena kesibukan masing-masing jadi terlihat seperti itu, kami saling mengisi,” katanya. (DRA)

Tags