Rabu, 14 Mei 2025

DPRD Desak Pemkot Segera Tangani 40 Titik Banjir

Warga menonton banjir di Ciledug(tangerangnews / dira)


TANGERANG-DPRD Kota Tangerang, mendesak kepada Pemerintah setempat untuk segera menangani sebanyak 40 titik banjir yang kerap mengintai warga saat musim penghujan tiba.
 Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang M Sjaifuddin Z Hamdin, dari sebanyak 60 titik banjir, Pemkot baru menangani 20 titik pada tahun 2011 ini. Sedangkan sisanya sebanyak 40 titik, belum ada penanganan.
 
 “Ke 40 titik banjir yang belum ditangani ini justru merupakan wilayah langganan banjir, seperti di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Wisma Tajur, Mutiara Pluit dan Total Persada. Diharapkan Pemkot segera menyelesaikan penangnan banjir di wilayah tersebut,” katanya, Jumat (4/11).
 
Sjaifuddin mengatakan, menurut informasi dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang, dalam waktu 2012 hingga 2014, DPU sudah membuat progres antisipasi dan penanganan banjir diantaranya seperti normalisasi sungai dan saluran pembuangan, perbaikan turap , pengadaan pompa serta pembuatan 1262 sumur resapan di 40 titik banjir.
 “Sedangkan persiapan yang rutin dilakukan untuk mengantisipasi banjir, Dinas PU sudah menyediakan beberapa hal seperti, pompa berjalan, karung palstik, pasir, beku, dan pemasangan alarm sinyal banjir,” katanya.
 Anggota fraksi PAN ini juga mengatakan bahwa untuk mengatasi permasalahan banjir di 40 titik ini Pemkot tidak bisa sendirian. Melainkan diperlukan dukungan baik dari pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah pusat.
 Seperti pengerjaan normalisasi sungai dan penurapan, menurutnya, tidak akan rampung bila hanya dikerjakan oleh Pemkot saja, karena terbentur anggaran, sehingga diperlukan turun tangan dari Pemerintah Pusat dengan bantuan kucuran dana dan pengerjaannya.
 "Masalah banjir ini tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pemkot, tapi ini kerja lintas sektoral yang tidak hanya dilingkungan Pemkot melainkan juga Pemprov dan Pusat," katanya.
 Sjaifuddin juga meminta agar Dinas PU dapat memastikan seluruh gorong-gorong dan drainase tidak tersumbat sehingga dapat menyalurkan air ke sungai. “Selain itu juga dibuat kebijakan agar seluruh pengembang membuat tandon penampung air hujan,” katanya.(RAZ)

Tags