TANGERANG-Banjir yang kerap terjadi di beberapa wilayah di Kota Tangerang ditenggarai karena rancangan drainase di perumahan yang kurang diperhatikan oleh pengembang.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang, Lodi Sutardjo, Minggu (27/11). Menurutnya, kebanyakan pengembang mengabaikan drainase terpadu yang befungsi untuk menangkal banjir di perumahan yang mereka bangun.
“Hal ini terjadi sebelum Kota Tangerang memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang. Tiap pembangunan selalu menyebabkan banjir karean lemahnya perhitungan pembangunan drainase, seperti di Perumahan Ciledug Indah, Pinang Griya, Pondok Bahar, Total Persada, Poris Indah, Cibodas,” ungkapnya.
Selain pembuatan drainase yang buruk, pengembang perumahan juga kerap melakukan pengerukan tanah untuk mendapatkan untung berlimpat. “Dulu, pengembang selalu membuat cekungan dengan mengeruk tanah di area pengembangan dan menjualnya,” terang Lodi.
Lodi menegaskan, untuk kedepan, pihaknya tidak akan rekomendasikan pengeluaran izin pengebangan sebelum perencanaan drainasenya matang. “Kamu juga melarang dilakukan pengerukan lahan. Sebaliknya, kami minta mereka meratakan tanah yang cekung dan membuat drainase yang terintegrasi dengan aliran sungai sebelum dilakukan pembangunan,” tandasnya.
Kepala Bidang Sumberdaya Air pada DPU Surahman Iskandar menambahkan, kebanyakan pengembang memang menyukai lahan yang dekat aliran sungai atau aliran drainase primer. Guna memastikan kelayakan pembangunan, pihaknya akan mempelajari dan mengkaji kelayakan drainasenya terlebih dahulu. “Proses pengkajian drainasi akan dilakukan sebelum kami nyatakan layak untuk dibangun perumahan,” tandasnya.(RAZ)
Tags