TANGERANG-Siklus banjir 5 tahunan yang diprediksi terjadi pada akhir bulan Desember ini mulai menghantui warga Kota Tangerang. Untuk menghadapi banjir besar tersebut, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) telah menyiapkan program penanggulangan.
Kepala Dinas Damkar Kota Tangerang Diding Sikandar mengatakan, dalam program penanggulangan tersebut ada tiga tahap yakni tahap pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.
“Untuk tahap pra bencana, kita bersama dengan instansi terkait seperti Dinas Pekejaan Umum serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk menekan banjir, dengan melakukan perbaikan drainase serta membersihkan sampah sampah yang dapat menghambat aliran air,” katanya, Kamis (8/12).
Kemudian pada tahap terjadi bencana, akan dilakukan pengendalian evakuasi dibantu dengan relawan Tagana. Kendali dalam hal bantuan dan logistik bersama Dinas Sosial. Serta pengendalian penyakit akibat banjir oleh Dinas Kesehatan. “Dalam melakukan pengendalian ini kita juga dibantu relawan PMI, aparat Satpol PP dan Polres,” tambah Diding.
Selain itu, disiapkan juga perlengkapan sebanyak 30 unit perahu karet dan tenda evakuasi sebanyak 15 unit. Sementara untuk jumlah personil Damkar rescue yang disiagakan sebanyak 300 orang dan relawan Tagana sebanyak 300 orang serta PMI dan Dinkes sebanyak 100 orang. “Para personil ini sudah dilatih dan disiagakan di tiap Keamatan dan Kelurahan di Kota Kota Tangerang,” kata Diding.
Sementara untuk tahap penanggulangan pasca banjir, kata Diding, akan dilakukan pembersian sampah dan pohon tumbang. “Kemudian penyemprotan karbol antiseptic agar tidak ada penyakit yangmenyerang warga pasca banjir,” terangnya.
Diding menjelaskan, banjir siklus 5 tahunan ini diprediksi akan terjadi pada akhir bulan Desember 2011 hingga awal Februari 2012. Untuk titik yang paling rawan banjir, menurutnya ada di dekat bantaran Kali Cisadane. “Wilayah yang rawan diantaranya dalah Perumahan Total Persada, Perum Departemen Dalam Negeri (DDN), Perum Ciledug 1 dan 2 serta Puri Kartika,” jelasnya.
Selain itu, dikhawatirkan juga adanya air rob dari laut serta banjir kiriman dari Bogor yang dapat menambah dampak banjir di Kota Tangerang. “Kita juga waspadai hal ini. Mudah-mudahan dengan program penanggulangan ini, dampak banjir bisa ditekan,” tutur Diding.(RAZ)
Tags