Minggu, 5 Mei 2024

Pemerintah Kurang Manfaatkan Media Cegah HIV/AIDS

Media Relation Officer Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Banten Syaiful W Harahap( / )

TANGERANG-Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Banten menilai bahwa Pemerintah daerah kurang memanfaatkan peran media masa dalam program penanggulangan HIV/AIDS. Padahal peran media sangat penting untuk mensosialisasikan informasi yang benar tentang kejadian kasus HIV/AIDS kepada masyarakat.
 
 
 
“Banyak masyarakat yang belum paham terkait bahaya HIV/AIDS karena kuranya informasi, ini lah yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus. Seharusnya, yang paling utama pemerintah daerah merangkul media dulu untuk sosialisasi, baru membagikan kondom,” ungkap Media Relation Officer Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Banten Syaiful W Harahap, saat sosialisasi HIV di kantor KPA Kabupaten Tangerang, Kamis (15/12).
 
 
 
Menurutnya, sosialisasi lewat media masa lebih efektif karena dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat. “Kan tidak mungkin pihak pemerintah menjangkau seluruh masyarakat, apa lagi ditempat prostitusi. Lebih baik menggunakan media,” papar Syaiful.
 
 
 
Selain itu, Syaiful menilai kurangnya pelatihan terhadap wartawan tentang materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) HIV/AIDS, juga menjadi penyebab ketidak pahaman masyarakat. “Selama ini materi KIE banyak yang tidak akurat karena yang disampaikan hanya mitos atau anggapan yang salah tentang HIV/AIDS seperti mengait-ngaitkan penularan virus tersebut dengan norma, moral dan agama. Padahal HIV/AIDS itu fakta medis,” tuturnya.
 
 
 
Untuk itu, kata Syaiful, Pemerintah daerah diharapkan memanfaatkan peran media masa sebaik mungkin, serta memberikan pelatihan kepada wartawan sehingga informasi penanggulangan dan pencegahan dapat tersampaikan dengan benar.(RAZ)

Tags