TANGERANG – Walikota Tangerang Wahidin Halim menegaskan tidak akan memberikan izin kepada PT Angkas Pura (AP) II, selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta (BSH) untuk menutup pintu M1. Izin hanya akan diberikan sampai AP II membuatkan jalur alternatif bagi warganya.
“Untuk M1, sampai kapanpun saya tidak akan mengizinkan untuk ditutup. Kasihan warga saya. Kalau mau, buatkan terlebih dahulu jalan alternatifnya, baru silahkan ditutup,” kata Wahidin saat mengunjungi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Pinang , Kamis (2/2).
Dalam kesempatan itu, Wahidin bahkan menentang keras upaya penutupan M1, maupun pemberlakukan jam buka tutup yang dilakukan AP II guna mengambalikan kawasan bandara sebagaimana fungsinya. “Pokoknya, buatkan jalan dulu. Kalau tidak, saya tidak mau bicara lagi,” tegasnya.
Disinggung sejauh mana pembicaraan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan AP II soal rencana penutupan pintu M1, Wahidin mengungkapkan, rencana itu sebenarnya sudah dibicarakan antar kedua belah pihak sekitar 2-3 tahun lalu. Hanya saja, pihak AP II tidak pernah memberikan kepastian atas apa yang diminta pemerintah. Dalam hal ini, tetap memberikan jalan kepada warga Kota Tangerang yang lebih singkat agar tidak memalui bandara. “Permintaan kita kan mudah-mudah saja, jalan. Kalau mau menutup, buatkan jalan,” tegasnya.
Sebelumnya, AP II melontarkan kembali rencana menutup pintu M1 yang menjadi akses bagian belakang BSH. Penutupan dilakukan demi keamanan dan keselamatan penerbangan di BSH. “Penutupan pintu belakang bandara itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Tapi, masih dalam pembahasan,” kata Mulya Abdi, Deputy senior Manajer Cabang PT AP II.
Disinggung soal keresahan masyarakat akan rencana tersebut, Mulya menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih membahas rencana itu dengan pihak-pihak terkait, mulai dari pemerintah, aparat kepolisaian, dan juga warga penghuni bandara.
“Ini masih pembahasan, nanti kalau sudah resmi kami sampikan. Sosialisasi juga sedang kami lakukan, soal jalan alternatif juga akan kami bicarakan dengan pemerintah. Dan perlu dipahami, M1 ini bukan ditutup melainkan dikembalikan fungsinya sebagai pintu masuk operasional dan berkepentingan bandara,” tandasnya.
(SNS)
Tags