Koper di JPO Daan Mogot Gegerkan Warga Tangerang
Koper mencurigakan diperiksa petugas.(tangerangnews / rangga)
TANGERANG-Koper berwarna hitam merek Polo, yang diletakkan di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) depan SMPN 5 Tangerang, Jalan Daan Mogot, Rabu (22/2), membuat geger warga sekitar. Pasalnya koper itu disangka berisi bom.
Koper itu pertama kali ditemukan oleh seorang tukang ojek sekitar pukul 04.00 WIB. Karena khawatir meledak, tukang ojek itu melaporkan kepada petugas Polisi yang sedang berjaga di perempatan Jalan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Petugas Polisi itupun langsung mengeceknya. Setelah beberapa saat memeriksa, petugas itu juga tidak berani mengamankan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka petugas itu langsung berkoordinasi dengan Polisi Polrestro Tangerang Kota. Maka sekitar pukul 06.15 petugas dari Polrestro tiba di lokasi, dan mengamankannya dengan garis Polisi.
Untuk memastikan isi dari koper itu, pihak Polrestro menghubungi tim Gegana Polda Metro Jaya. Baru pada pukul 08.45 tim Gegana tiba di lokasi. Sebelum tim penjinak bom itu tiba, sementara waktu JPO tidak bisa digunakan.
Para murid SMPN 5 Tangerang terpaksa harus menyeberang secara langsung, tanpa melalui JPO. "Pas mau naik JPO, saya disuruh turun om sama Polisi. Katanya nyeberang langsung saja," ujar Sapto, murid SMPN 5 Tangerang.
Karena harus menyeberang secara langsung, hal itu membuat seorang guru di SMPN 5 menegur petugas Polisi. "Saya sempat tanya pada Polisi, kenapa anak-anak tidak boleh menggunakan JPO. Katanya ada koper yang berisi bom, jadinya kami mengerti," ucap Oman.
Tim Gegana Polda Metro Jaya tiba di lokasi dengan peralatan lengkap. Untuk memastikan isi koper itu, seorang anggota tim yang mengenakan baju seperti astronot, memotret koper dengan sebuah alat menyerupai kamera.
Setelah gambar diperoleh, langsung frame yang ada dicetak, dan terlihat isi koper itu kosong. "Setelah tim Gegana memeriksa, ternyata hasil tidak ada bahan metal," ujar AKBP Harry Sulistiyadi, Kabag Operasional Polrestro Tangerang Kota.
Namun kata Harry, warga memang harus waspada atas temuan tas atau kantong di manapun saja, yang diletakkan sembarangan. Karena bisa saja berisi bom. Apalagi Rabu kemarin, bertepatan dengan sidang teroris kelompok Bima, pimpinan Abrori bin Ali, yang dituntut penjara seumur hidup.
"Untuk pengecekan lebih lanjut, koper itu kami bawa ke Polrestro," ujarnya. (RAZ)
Tags