Bappeda Kota Tangerang mengusulkan pembangunan dua fly over kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Pekerjaan Umum, Kementerian PU. Rencananya, dua flay over tersebut akan dibangun di atas rel kereta Tanah Tinggi dan Perempatan Lio Baru.
“Usulan pembangunan fly over di Lio Baru dan Tanah Tinggi sudah kamu usulkan. Mudah-mudahan bisa dikabulkan oleh Kementerian PU,” kata Dafyar Eliadi Hardian Kepala Bappeda Kota Tangerang, akhir pekan lalu.
Menurut Dafyar, usulan tersebut diajukan, untuk mengurangi resiko kecelakaan di atas rel dan menimbang padatnya arus kendaraan di bilangan perempatan Lio Baru tersebut. “Dan sesuai dengan putusan Dirjen Perkeretaapian, jalur kereta api sudah tidak dibenarkan berada sepadan dengan jalan raya. Makanya, kami upayakan agar dibangun fly over di sana,” imbuh Dafyar. Meskipun belum disetujui pembangunannya oleh Kementerian PU, pihaknya optimis bahwa usualannya tersebut bisa dipertimbangkan pemerintah pusat. Terlebih, selang beberapa waktu diusulkan, Dirjen PU bersama dengan pihak ketiga sudah melakuka tinjauan langsung ke lokasi fly over tersebut. “Responnya bagus, dan kami yakin usulan itu bisa disetujui. Dan tentaunya akan kami perjuangkan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Kota Tangerang Yanardi mengutarakan, beberapa alternatif desain fly over di Tanah Tinggi dan Lio Baru juga sudah dibuat. Desain pertama, dibangun dua buah flay over di di masing-masing titik, dan atau dibangun fly over mulai dari Tanah Tinggi sampai Lio Baru secara bersambung. “Kalau dibangun terpisah, ruas fly over Tanah Tinggi akan dibutuhkan panjangg 400-600 meter, dan di perempatan Lio Baru akan memakan ruas lebih panjang yakni mencapi 900-1000 meter. Kalau disambung, maka akan mencapi panjang lebih dari 1.800 meter,” bebernya.(DRA)
Tags