Reporter : Rangga A Zuliansyah
TANGERANG-Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginyanya kepada Pemkot Tangerang atas keberhasilannya dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis terhadap masyarakat. Menurutnya, keberhasilan ini perlu dicontoh oleh Kabupaten dan Kota lain di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wamenkes saat memberikan arahan pada acara Seminar dan Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Syuro Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) ke VI, bertempat di Rumah Sakit Ar-Rahmah, Jalan KS Tubun, Kota Tangerang, Minggu (30/09).
“Dengan jumlahnya penduduknya yang sudah mencapai 2 juta jiwa, Pemkot Tangerang telah berhasil menggratiskan kesehatan yang merupakan hak dasar masyarakat. Saya mengapresiasi keberhasilan ini,” ujarnya.
Wamenkes menambahkan, Kota Tangerang sudah mandiri dalam memberikan jaminan kesehatan, hal ini sehubungan dengan pemberlakuan UU nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) berupa penjaminan seluruh rakyat Indonesia dalam hal jaminan kesehatan dan tenaga kerja, yang akan diberlakukan pada tahun 2014.
“Pemkot juga telah berhasil dalam membangun kesadaran masyarakatnya dalam bidang kebersihan, hal tersebut telah dibuktikan dengan berbagai program kebersihan dan penghijauan Kota serta prestasinya selama ini, seperti meraih prestasi sebagai Kota Metropolitan tersbersih se-Indonesia,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mamenkes mengajak seluruh peserta Rakernas MUKISI untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, dan berharap agar seluruh pemilik rumah sakit swasta yang tergabung dalam MUKISI, untuk bersinergi dengan pemerintah setempat maupun pemerintah pusat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, komitmen Pemkot dalam pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya dalam memenuhi salah satu hak dasar bagi seluruh masyarakat, yaitu hak memperoleh pelayanan kesehatan khsusnya bagi masyarakat yang kurang mampu atau miskin, maupun yang mapan secara ekonomi.
“Oleh karena itu, Pemkot mengeluarkan kebijakan kesehatan yang sangat memihak kepada masyarakat, yang diimplementasikan dalam program multigina, dan diberlakukan dalam Perwal no 4/2012,” katanya.
Untuk diketahui, hingga bulan Agustus 2012, anggaran kesehatan melalui program multiguna Kota Tangerang sudah terserap 56,74 persen atau Rp 28,2 miliar, dari alokasi anggaran sebesar Rp 50 miliar. Sementara jumlah pasien yang mengguna layanan kesehatan gratis tersebut sekitar 17.194 orang untuk rawat jalan dan 7.994 untuk rawat inap.
Program multiguna yang diberikan ini tentunya dikhususkan bagi masyarakat yang tidak mempunyai jaminan kesehatan, adapun bagi masyarakat yang mempunyai jaminan kesehatan seperti PNS, Polisi, TNI dan Pegawai Swasta tentunya mereka akan memanfaatkan jaminan kesehatan yang dimilikinya.
Tags