Jumat, 17 Mei 2024

Uji Coba Bus Lane Tangerang- Taman Anggrek 1 Jam

Uji Coba Bus Lane.(tangerangnews / dira)

Reporter : Dira Derby 

TANGERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan uji coba Bus Lane dengan rute baru, yakni Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang- Shelter Taman Anggrek, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (29/11). Dalam uji coba tersebut, diketahui jarak dari Tangerang ke Taman Anggrek dengan panjang 23 kilometer itu dapat ditempuh sekitar satu  jam.
Rute ini akan resmi beroperasi pada 1 Desember 2012, dengan sebelumnya akan  diberlakukan terlebih dahulu sosialisasi kepada masyarakat secara gratis sejak Kamis (29/11)- Jumat (30/11) khusus ke Taman Anggrek.

Adapun yang harga tiket terusan tersebut, operator Bus Lane yakni Perusahaan Pengangkut Djakarta (PPD), yakni Rp6.000, dua kali lipat dari Poris Plawad ke Kalideres. Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang turun langsung untuk melakukan uji coba mengatakan, Pemkot Tangerang mendengar aspirasi masyarakat yang menginginkan rute lebih jauh dari yang ada saat ini, Poris Plawad-Kalideres.

“Ada keluhan, karena titik macet sesungguhnya adalah berada di DKI Jakarta. Sehingga, kami memperpanjang rutenya, ini juga akan mengurangi beban kemacetan di DKI Jakarta, untuk itu kita bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta,” ujar Arief.

Jika sebelumnya dari Poris Plawad ke Kalideres 26-30 menit, kini rute Bus Lane lanjut selain ke Terminal Kalideres, kini juga sampai ke Grogol hingga memutar ke shelter Taman Anggrek. “Sudah diketahui dan saksikan sendiri kan hasilnya sekitar satu jam atau 60 menit,” ujarnya.
Arief mengaku, tentunya tujuan pengembangan ini akan terus dilakukan, tidak hanya berhenti sampai ke Taman Anggrek. Kedepan jika memungkinkan, akan sampai ke Harmoni, Jakarta Pusat, bahkan ke Bandara serta sampai ke Serpong.  

Ditanya soal permintaan DKI Jakarta agar Pemkot Tangerang juga membuat shelter seperti halnya yang ada di DKI Jakarta agar penumpang yang ingin menggunakan transportasi massal tersebut tidak harus ke terminal Poris Plawad. 

Arief menunggu adanya surat tertulis dari DKI Jakarta. Sebab, pandangan Kota Tangerang juga sama pembangunan shelter akan membuat masyarakat yang menggunakan angkutan pribadi bisa beralih ke   bus lane. Tentunya jika ini berhasil akan berujung pada berkurangnya beban kemacetan DKI Jakarta.

“Tetapi kita harapkan juga DKI mau membantu, karena bantuan DKI kepada kita hanya Rp4 miliar. Tentunya itu belum cukup untuk menangani permasalahan yang ditimbulkan dari DKI Jakarta seperti kemacetan dan banjir,” terangnya.  
 
Guna menggugah masyarakat untuk menggunakan Bus Lane, selain berencana membangun shelter.  Arief juga meminta Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi hingga ke kantor Kelurahan, bahwa Bus Lane sudah sampai Taman Anggrek.  “Karena memang target kita pengguna kendaraan pribadi. DKI bahkan sampai mengusulkan adanya 1.000 bus,” terangnya.
Kepala Operator Bus Lane Poris Plawad –Taman Anggrek Sabar Sihombing mengatakan, jika tidak diperluas rutenya dipastikan PPD tidak akan mendapat keuntungan.  Pasalnya, dari yang ditargetkan perhari satu bus bisa mengangkut 428 penumpang ke Kalideres, saat ini rata-rata satu bus perhari hanya 40 penumpang.   “Pasti akan rugi terus jika tak ada perluasan rute,” terangnya.
  
Tags