TANGERANG-Sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) Kota Tangerang tahun 2012 mencapai Rp 745 miliar dari APBD yang dianggarkan sebesar Rp 2,4 triliun. Jumlah tersebut naik dari tahun 2011 yang sebesar Rp 480 miliar.
Menurut Kepala Dinas Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Kota Tangerang Muhtarom, kenaikan SILPA terjadi karena faktor yang wajar yakni pendapatan asli daerah (PAD) yang melebihi target sebesar 141 persen atau Rp 300 miliar. Sisanya, sekitar Rp 445 miliar merupakan sisa dari anggaran yang tidak terserap oleh SKPD.
“Anggaran tidak terserap karena ada proyek yang belum diluncurkan atau tidak terkejar untuk dilaksanakan pada tahun 2012. Selain itu, dana pembelanjaan yang dilakukan SKPD lebih murah dari dana yang dianggarkan. Jadi bukan karena tidak serius dalam mengelola keuangan,” ujarnya, Jumat (4/1).
Muhtarom menambahkan, meski setiap tahunnya dalam anggaran SILPA itu harus diprediksi nol persen atau pemakaian anggaran seratus persen. Namun, SILPA dirasa perlu untuk memenuhi kebutuhan berbagai pembelanjaan pemkot diawal tahun berikutnya.
“Pembayaran pajak itu kan baru bisa dilakukan normal terhitung 2 Januari, sedangkan kita harus membayar gaji pegawai maupun kewajiban lainnya. Untuk itulah diperlukan SILPA sebagai penutup kebutuhan tersebut,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Bonnie Mufidjar menghimbau agar Pemerintah Kota Tangerang dapat melakukan perencanaan anggaran yang lebih baik agar penyerapannya bisa maksimal.
“Perencanaan kegiatan dan anggaran harus diperbaiki jadi lebih baik baik agar anggaran yang sudah ditetapkan dapat terealisasi demi kepentingan pembangunan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Tangerang Harry Mulya Zein menyatakan, bahwa kedepan pihaknya tentu akan mengevaluasi setiap program yang diagendakan oleh SKPD di lingkup Pemkot Tangerang. “Tentu setiap pelaksanan program yang tidak berjalan baik akan kami evaluasi,” pungkasnya. (RAZ)
Tags