TANGERANG-Harga sembako melonjak sejak musim hujan dan banjir yang melanda sejumlah wilayah dua pekan terakhir. Hal tersebut pun dikeluhkan para pedagang karena membuat sepi pembeli.
Molrina, 60, pedagang sayur di Pasar Anyar mengatakan, selama musim hujan, harga cabai rawit merah Rp 30 ribu per Kg, dari sebelumnya Rp 20 ribu per Kg. Cabai merah keriting seharga Rp 28 ribu per Kg dari sebelumnya Rp 24 ribu. Sementara bawang putih dari sebelumnya Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 24 ribu per Kg.
"Harga naik semua karena produksi seperti cabai dan bawang sulit panen semenjak musim hujan. Dan banjir membuat pengiriman barang ke Pasar Induk sulit. Jadi harga dari produsennya dinaikkan," katanya, Selasa (22/1).
Hal itu juga diungkapkan Engguan, pedagang sembako. Menurutnya, harga-harga mulai naik sejak bulan Januari. Dia memprediksi harga akan terus naik selama musim hujan. "Harga akan stabil jika cuaca cerah lagi. Apalagi kalau banjir, pasti kosong barangnya," katanya.
Disebutkannya, untuk harga minyak goreng curah dari sebelumnya Rp 8.500 per Kg, menjadi Rp 9.500 per Kg. Telur ayam negeri Rp 21 ribu per Kg, dari sebelumnya Rp 15-17 ribu. Gula pasir Rp 12 ribu per Kg dari Rp 11 ribu. Sementara minyak goreng kemasan Rp 24 ribu per liter dari Rp 22 ribu.
"Kenaikan harga ini membuat penjualan juga sepi. Omzet penjualan bisa turun sampai 30 persen. Makanya saya tidak pernah stok barang, tapi langsung jual habis," pungkasnya.
Sementara pedagang ikan, Nopa Jainal, menyebutkan musim hujan juga berimbas pada harga penjualan ikan. Pasalnya, nelayan menjadi jarang melaut akibat cuaca buruk.
"Untuk harga ikan bandeng Rp 25 ribu per Kg dari Rp 23 ribu. Yang paling mahal ikan tenggiri dari sebelumnya Rp 35-40 ribu per Kg, naik jadi Rp 50 ribu per Kg. Begitu juga udang, naik menjadi Rp 50-60 ribu per Kg, dari sebelumnya Rp 30-35 ribu per Kg," ujarnya.(RAZ)
Tags