TANGERANG-Jalur kereta rute Stasiun Tangerang-Duri pada Selasa (22/1), kembali berjalan normal setelah sempat berhenti beroperasi sejak Kamis (17/1) lalu, akibat sejumlah stasiun yang dilalui dijadikan tempat pengungsian korban banjir.
Menurut Kepala Stasiun Tangerang Suhada. telah tersedianya supply Listrik Aliran Atas (LAA) untuk KRL di Stasiun Jakarta Kota, maka mulai Selasa 22 Januari 2013 perjalanan KRL dari Tangerang-Duri sudah bisa beroperasi kembali. "Sebenarnya pada Senin (21/1), kami sudah operasional, namun jumlah perjalanannya dikurangi menjadi 17 trip dari sebelumnya 23 trip," ujar Suhada.
Sebelumnya kata Suhada, selain banjir yang sudah mulai surut, para pengungsi yang selama masa banjir menggunakan rel kereta untuk tempat mengungsi sudah banyak yang kembali ke rumahnya masing-masing.
"Meskipun sudah normal, namun kami sudah perintahkan para masinis ketika melewati lokasi pengungsian, maksimum kecepatan yang diperkenankan yaitu 5 km per jam. Hal ini demi menghindari kecelakaan,"tegasnya.
Sementara itu, menurut Deputy I EVP PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta Dwiyana SR, sejak banjir melanda Jakarta pada tanggal 17 Januari 2013, perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) dari stasiun Bogor dan Bekasi hanya sampai stasiun Manggarai dan beberapa lintas tidak optimal dalam melayani penumpang.
"Mulai Selasa 22 Januari 2013, KRL dari Bogor dan Bekasi sudah bisa melanjutkan sampai stasiun Jakarta Kota" ujar Dwiyana.
Dijelaskannya, untuk KRL dari lintas Serpong/Parung Panjang sudah dapat mengakhiri perjalanan hingga Stasiun Tanah Abang dan KRL dari Lintas Tanggerang sudah dapat beroperasi kembali dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Duri.
"Jalur KRL lingkar Jakarta/Loop line mulai hari ini akan bisa dilewati KRL, walaupun baru sebatas lintas Manggarai-Sudirman-Tanahabang-Angke, dikarenakan Stasiun Kampung Bandan belum bisa dilewati karena masih tergenang air," ujarnya.(RAZ)
Tags