Selasa, 21 Mei 2024

Dishub Diminta Sosialisasikan Rute Baru Buslane

Aulia Epriya Kembara(tangerangnews / dira)

TANGERANG-Penambahan dua rute baru Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Transjabodetabek atau yang lebih dikenal Bus Lane, tidak menutup kemungkinan akan menuai penolakan dari para pengusaha angkutan kota (angkot),  seperti yang terjadi ketika Bus lane akan direalisasikan pertama kalinya.
 
Untuk mengantisipasi hal tersebut, DPRD Kota Tangerang meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, melakukan sosialisasi terlebih dahulu serta mencari solusi yang terbaik.
 
“Memang harus sosialisasi dulu secara bertahap, jelaskan bahwa Buslane ini untuk kepentingan masyarakat. Pengoperasiannya tidak berhenti di tengah jalan seperti angkot, tapi di tempat-tempat tertentu saja,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara, Jumat (22/2).
 
Menurut Aulia,  harus ada win-win solution juga agar penambahan dua rute ATPB yakni Ciledug-Blok M dan Cimone-Pasar Senen tidak mengurangi pendapatan para supir angkot.

“Kan kedepan angkot harus berbadan hukum, tidak boleh perorangan. Mungkin nanti bisa kerja sama dengan pemerintah. Saya berharap kedepan, jual aja angkotnya lalu beralih ke Bus lane,” paparnya.
 
Aulia mengaku, sampai saat ini belum ada laporan dari Dishub terkait program penambahan rute APTB. Namun, dia mendukung program tersebut. “Belum menyampaikan, tapi saya tau program ini karena mengikuti perkembangan. Kita mendukung kok, karena dapat mencegah kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi warga Tangerang menuju ke Jakarta,” terangnya.
 
Seperti diketahui, dua rute APTB Transjabodetabek atau Bus Lane yakni Ciledug-Blok M dan Cimone- Pasar Senen akan segera dioperasikan.

Program tersebut merupakan kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Tangerang, untuk mengatasi persoalan kemacetan antar dua wilayah itu.(RAZ)

Tags