Sabtu, 17 Mei 2025

Ada Kejanggalan, Makam Korban Gantung Diri Dibongkar

Makam korban gantung diri, Yulia, 33, di Pemakaman Tanah Cepe, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dibongkar pihak kepolisian, Senin (25/2).( / )

TANGERANG-Makam korban gantung diri, Yulia, 33, di Pemakaman Tanah Cepe, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dibongkar pihak kepolisian, Senin (25/2) siang. Korban yang merupakan warga Empang Bahagia, Tanjung Duren, Jakarta Barat ini diotopsi karena pihak keluarga menduga ada kejanggalan pada kematiannya.
 
Menurut keterangan Ayah korban, Cin Sun Lun, 52, anak bungsunya itu ditemukan gantung diri di rumahnya di Empang bahagia, pada 14 September 2012. Namun korban masih bernafas dan dibawa suaminya, Yohanes Hendro, 32, ke Rumah Sakit Royal Taruma, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
 
"Dia sempat dirawat di ICU, kondisinya kritis. Suaminya bilang, dia gantung diri. Tapi saya melihat ada luka lebam di dahinya. Saat luka itu dipegang kakaknya, Yulia langsung kejang-kejang. Esok harinya dia baru meninggal," katanya.
 
Pihak keluarga pun merasa curiga dengan kematian Yulia, karena saat ditemukan gantung diri, kakinya masih menyentuh tanah. Untuk memastikannya, keluarga membawa korban ke RSCM untuk dirongen.
 
"Hasilnya terdapat luka lebam di empat pengegerak tubuh seperti dahi, kaki dan tangan. Padahal dia meninggal dalam keadaan gantung diri, ini yang membuat kami curiga," ujar Cin Sun Lun, yang tinggal di Perumahan Dasana Indah, Jalan Merpati Raya, Blok UC 1 no 25, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
 
Dari hasil temuan itu, keluarga korban melapor ke Polsek Tanjung Duren dan meminta dilakukan aoutopsi. Akhirya makam korban di Taman Pemakaman Tanah Cepe, dibongkar kembali.
 
Kakak korban, Merry sempat menceritakan bahwa selama ini Yulia tinggal bersama suaminya di Tanjung duren. Keduanya baru menikah dua bulan, namun hubungan  mereka kurang harmonis. "Yulia sempat cerita kalau suaminya sering menyuruh dia meminta uang banyak ke ayah, tapi uang itu dipakai sendiri oleh suaminya. Selain itu suaminya juga suka marah-marah dan menghancurkan barang di rumah," ujarnya.
 
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Budi Setiadi menjelaskan, hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa mengungkap hasil autopsi sementara. "Belum bisa kami ungkapkan, karena masih penyelidikan. Kami juga harus koordinasi dengan dokter RSCM yang menyelidiki jasad Yulia," ujarnya.(RAZ) 
Tags