TANGERANG-Sekda Kota Tangerang Harry Mulya Zein (HMZ) menyatakan, dirinya tak ingin memiliki mimpi yang telalu berlebihan jika terpilih menjadi wali kota Tangerang. Dia menyatakan, lebih ingin pembangunan di Kota Tangerang yang interaksinya berjalan dengan warganya.
“Saya pikir interaksi yang terpenting. Saya tidak mau bermimpi muluk, jalani saja dan berinteraksi dengan warga apa yang kurang, suara warga yang terpenting,” ujarnya seusai mengembalikan formulir ke PDIP Kota Tangerang, Senin (25/02).
HMZ mencotohkan, interaksi terpenting adalah bagaimana membangun tanpa menggusur. Artinya, kata HMZ, masyarakat diajak berpikir. Selain itu, kata HMZ, masyarakat ada civic education atau pendidikan ke warganegaraan.
”Disinilah, warga Kota Tangerang harus tahu hak dan kewajibannya. Kita ajak berdialog,” ujarnya.
Konsep kedepan HMZ, dirinya mengaku akan membangun kesetaraan bagi penduduk warga Kota Tangerang. Misalnya, kata dia, soal cluster yang ada di perumahan, HMZ menilai tembok cluster telah membuat diskriminasi. “Ini membuat terhentinya interaksi warga. Ada kecemburuan antar warga,” katanya.
Selain itu, HMZ mengatakan, berobat gratis memang penting, tetapi harus ada perbaikan kampung, baik fisik maupun sumber daya manusianya.
“Produktifitas, ekonominya. Bedah rumah harus bisa dilakukan, anggarannya bisa lintas sektoral, pusat, pemda maupun provinsi. Pajak masyarakat harus dikembalikan ke masyarakat,” katanya.
Selain itu HMZ juga melirik keunggulan Kota Tangerang yang memiliki Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, jangan ada lagi saling gengsi dengan pengelola Bandara.
”Kita saling menghomati, jangan bandara dikesanankan sebagai sapi perah. Kita malah harus tahu master plan bandara, duduk bersama. Bandara bagian dari kita, kita bagian dari bandara,” tegasnya.
Tags