TANGERANG-Sedang asyik tidur, dua orang karyawan SPBU dengan nomor registrasi 34-15116 di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang dirampok tiga orang pelaku yang menggunakan senjata, mirip dengan senjata api. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (29/3) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kedua karyawan itu adalah Aman dan Miftahudin yang bertugas sebagai tukang kebun di SPBU yang dilengkapi dengan sebuah mini market tersebut. Dalam aksinya, kawanan perampok yang diduga lebih dari tiga orang itu berhasil menggasak uang tunai sekitar Rp17 juta berserta seperangkat alat komputer.
“Hape saya juga merek Asia Phone juga dibawa pelaku,” ujar Aman saat ditemui di lokasi sesuai diperiksa petugas Polsek Ciledug, Kota Tangerang.
Aman mengatakan, peristiwa itu terjadi begitu cepat tanpa dirinya tidak sempat melihat wajah para pelaku. Apalagi, saat itu dirinya sedang terlelap tidur di sebuah kamar yang disediakan pemilik SPBU bagi karyawannya.
“Kamar ada dua, jadi saya di kamar sedang tidur, teman saya juga Miftahundin sedang tidur juga. Posisi pintu kamar memang tidak dikunci dan memang selalu terbuka pada kamar saya, karena tidak ada kipas angin, jadi saya buka,” ujar Aman.
Para pelaku kemudian dengan mudah masuk ke kamarnya, salah satu pelaku kemudian mengancamnya dengan menodongkan senjata api. Sedangkan rekan pelaku lainnya meminta dirinya untuk tetap menghadap ke lantai kamar seraya tangan korban diikat. “Wajah tiga pelaku ditutupi dengan sapu tangan dan kepalanya ditutup dengan topi,” terangnya.
Setelah mengikat Aman yang berasal dari Kebumen, para pelaku menanyakan Aman dimana rekan aman lainnya yang menginap di TKP. “Saya tidak tahu lagi setelah itu, saya baru tahu Miftahudin juga diikat setelah pelaku melarikan diri,” ujarnya.
Setelah mengikat kedua korban, pelaku kemudian masuk ke dalam ruangan manajemen SPBU tersebut. Pelaku kemudian membuka brangkas tempat penyimpanan uang setelah sempat mengacak-ngacak kantor tersebut. Setelah terlihat berantakan dan uang tunai sekitar Rp17 juta berhasil didapat, pelaku kemudian melarikan diri. “Saya tidak tahu mereka pakai motor atau mobil, karena posisi saya saat itu dibangunkan para pelaku dibawah ancaman benda yang mirip senjata api, saya tak tahu itu senjata api beneran atau bukan,” terangnya.
Informasi di lokasi menyimpulkan dugaan sementara pelaku perampokan diotaki salah seorang pegawai SPBU itu sendiri. Hal itu muncul, karena kotak berangkas tempat menyimpan yang SPBU tersebut terbuka tanpa merusak. Pelaku juga telah menggondol computer yang berisi rekaman CCTV di SPBU itu.
Menurut keterangan Ulli, pemilik SPBU itu bahwa perampok berhasil menggondol uang tunai Rp17 juta serta perangkat alat komputer berikut rekaman kamera pengintai CCTV.
Sementara itu, Kapolsek Ciledug K ompol Abdoel Harris Jakin mengakui, adanya dugaan keterlibatan pegawai SPBU dalam perkara tersebut . Pihaknya, juga telah mengamankan pegawai yang dicurigai tersebut.
Sebab, kata dia, dari hasil olah tempat kejadian perkara ditemukan kejanggalan. Mulai dari keterangan saksi dan korban yang bertolak belakang , kondisi TKP juga terlihat berantakan namun tertata rapi. Bahkan, ponsel salah satu karyawan SPBU itu ada yang berisi pesan mencurigakan yang mengarah keterlibatannya dalam perkara tersebut.
“Tetapi itu masih dugaan. Saat ini kami masih memintai keterangan lanjutan,” terangnya. (DRA)
Tags