TANGERANG-Perampok sekaligus pembunuh sadis terhadap seorang remaja bernama Fahmi Kamri, 16, yang ditemukan tewas dengan usus terburai di samping TPU Sangiang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang pada Senin (1/4) lalu ditangkap Kamis (4/4).
Warga Jalan Jawa, Perumahan Total Persada, Blok E No. 6 dirampok temannya sendiri, Andri Bin Ahari,27, warga Pandeglang. Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Wahyu Widada mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang yang baru dikenal korban dua hari sebelum kejadian.
"Dari tiga orang pelaku, satu yang berhasil kami amankan adalah pelaku yang mengeksekusi," kata Kapolres.
Motif perampokan tersebut untuk menguasai kendaraan korban, yakni motor. "Dua orang lainnya berinisial I dan U masih kami kejar," ujar Kapolres.
Dalam aksinya, mereka sudah melakukan perencanaan. Korban diajak nonton bola di rumah korban. Tetapi sebelum nonton korban diajak ke sebuah optik untuk membeli kacamata.
Kemudian, saat di dekat perumahan Duta Indah Residence yang pelaku B6645 CWB Honda Beat warna Putih saat keadaan sudah sepi pelaku dihabisi. "Korban ditusuk oleh pelaku berkali-kali. Kemudian setelah dipastikan tewas dan ususnya terburai, mayat korban dibawa ke dekat TPU Sangiang. Kemudian dibuang," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto mengatakan, pelaku terdesak hutang karena motornya ditahan leasing."Kemudian pelaku bingung dan merencanakan perampokan itu," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya. Menurut Kakak korban, Hanafi Kamri, 22, adiknya ditemukan tewas dalam posisi terlungkup dengan luka tusukan di ulu hati dan perut kiri. Saat ditemukan, motor honda milik Fahmi sudah hilang.
"Dia pergi pukul 09.00 WIB sama temannya naik motor dari Toko Optik saya di Taman Cibodas. Dia sempat pamit untuk menjenguk teman-nya. Lalu, pukul 22.30 WIB, saya dapat kabar dia kecelakaan dan dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," katanya, Selasa (2/4). Hanafi mengatan, temannya yang didaerah Taman Cibodas, mengenali wajah pria yang pergi bersama Fahmi. Namun, dia tidak bisa menemukan tempat tinggalnya.
"Yang dibonceng itu kata teman saya orang Pandeglang yang pernah bekerja di outlet galon isi ulang. Saya curiga ini pasti pencurian motor, adik saya perutnya ditusuk sebanyak dua kali. Kalau polisi tidak bisa temukan, biar saya yang cari pelakunya," kata Hanafi.(DRA)
Tags