TANGERANG-Dua siswa TPA Al-Bayini yang berlokasi di Jalan Masjid Al-Bayido RT 3/3, Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, tertimpa tembok sekolah saat sedang bermain, Jumat (12/4).
Ke dua korban yakni Albi Maliki, 5, mengalami patah tangan dan luka robek di kepala dan Rangga Adi Permana, 5, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Menurut paman Rangga, Deri Wijaya, 23, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Rangga dan Albi sedang bermain ketika jam istirahat. Lalu Albi naik ke atas pagar tembok seinggi dua meter dengan tebal sekitar 30 centimeter. Karena pondasi yang sudah rapuh, tembok itu ambruk.
"Saat itu juga Rangga sedang berada di dekat tembok. Akhirnya Rangga dan Albi tertimpa tembok itu," katanya ketika ditemui di rumah duka di RT 2/5, Kelurahan Surimara Selatan.
Lalu keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Asih. Namun, Rangga tewas dalam perjalanan akibat luka berat di kepalanya. Sementara, Albi harus dirawat di ICU karena patah tangan dan robek di kepala.
Ditambahkan Deri, Rangga yang merupakan anak kedua pasangan Dede Apriyani, 30 dan Rian Permana, 35, ketika bermain tidak diawasi gurunya. Pihaknya pun akan menuntut pertanggung jawaban TPA. "Ya kita minta sekolah bertanggung jawab," ujarnya.
Sementara pihak perwakilan TPS Al-Bayini Jainal Arifin mengaku, akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Dia mengaku, memang pagar tembok tersebut sudah rapuh.
"Pada prinsipnya, pihak bekolah akan tanggung jawab dari mengurus jenazah sampai pemakaman. Pagar itu bangunan lama, mungkin bebannya keberatan jadi rubuh," ujarnya.
Kapolsek Ciledug Kompol Abdoel Harris Jakin mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi di TKP. "Usia bangunan pagar sudah 20 tahun, pondasinya juga rapuh. Saat kejadian, guru yang berjumlah dua orang masih mengajar siswa lainnya, karena itu tidak mengawasi," tukasnya. (RAZ)
Tags