Minggu, 18 Mei 2025

Jasa Marga Akui Tak Punya SOP

Truk yang membawa oli bekas hingga bocor dan mencemari Sungai Cisadane.(tangerangnews / rangga)

TANGERANG-PT Jasa Marga (Persero) cabang Jakarta-Tangerang mengakui belum memiliki standart operating procedure (SOP) dalam penanganan tumpahnya isi angkutan kendaraan yang tumpah ke jalan.
 
Hal itu disadari PT Jasa Marga bahwa SOP sangat penting jika angkutan mobil yang membawa bahan berbahaya beracun (B3) mengakibatkan tercemarnya Sungai Cisadane seperti peristiwa yang terjadi pada Rabu (10/04) lalu. Dimana sebuah truk barang bawaannya berupa oli bekas sebanyak 22.000 liter bocor hingga mencemari sungai.     

“Kami memang belum memiliki SOP dalam penanganan peristiwa seperti kemarin itu, kami akui itu penting,” ujar   Kepala Managemen Lalu Lintas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang Dadang Supriyadi, Jumat (12/4).

Pihaknya, kata Dadang, ketika peristiwa itu terjadi yang terpikirkan adalah melakukan penyelamatan terhadap pengendara lain, agar tidak terjadi kecelakaan.

“Prioritas kita sesuai dengan bidang kita, menyelamatkan jalan kita dari oli bekas agar tak terjadi kecelakaan. Karena habis peristiwa itu saja, sudah ada tiga kecelakaan, meski tidak sampai menelan korban,” terangnya.  Ditanya soal laporan Yapelh atas kelalaian PT Jasa Marga, Dadang mengaku, akan menerima laporan tersebut.

Tetapi, dirinya berkeyakinan yang menyebabkan sungai Cisadane tercemar karena terjadi hujan sesaat setelah peristiwa itu. “Hujan deras turun, sehingga oli menjadi tersebar dan mencemari Cisadane,” terangnya.
 
 Pihaknya pun mengaku sangat dirugikan atar peristiwa itu. “Pengirimnya PT Sinar Maju Santoso dan ekspedisinya CV Putra Bangka Express sudah diperiksa petugas PJR,” ujarnya. (DRA)
 
 
 
 
 
Tags