TANGERANG-Sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kota Tangerang mempertanyakan sikap DPC Partai Demokrat Kota Tangerang yang belum juga memberikan surat kuasa (SK) pasca digelarnya musyawarah anak cabang.
Padahal musyawarah anak cabang telah digelar empat bulan yang lalu.
"Aneh, kenapa SK belum turun juga," ujar Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Cipondoh, Ahmad Ghazali yang juga diamani oleh Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Jatiuwung Yopie L, Selasa (4/6).
Ahmad Ghazali mengatakan, pihaknya mempertanyakan SK lantaran hal itu diperlukan sebagai legalitas PAC.
"Selain itu, kita tidak akan berjalan maksimal jika SK itu tak ada. Sebab, kita harus konsolidasi dengan ranting-ranting, sementar SK belum turun, bisa tak diakui kami," ujarnya.
Bahkan menurut Ghazali, pihaknya juga terpaksa menghindari pertanyaan Muspika. "Seperti Danramil dan Kapolsek, mereka kan perlu untuk berkoordinasi. Selain itu juga diperlukan untuk PPK," terangnya.
Guna memenangkan Partai Demokrat, menurut Ghazali, pihaknya mau tak mau harus mempertanyakan SK tersebut kepada Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Baehaqi." Itu sangat penting untuk konsolidasi partai," terangnya.
Sedangkan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Herry Rumawatine mengatakan, dirinya terkejut juga mendengar belum keluarnya SK tersebut. "Saya pikir SK itu sudah keluar, tak tahunya belum," ujarnya.
Herry juga mengaku akan mempertanyakan ke Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Wahidin Halim terkait hal itu. "Selama ini belum pernah dirapatkan sama beliau, seharusnya DPD merapatkan itu," terangnya.
Meski begitu, Herry mengaku seharusnya DPC Partai Demokrat Kota Tangerang pasca menggelar musyawarah anak cabang sudah menyampaikan kepada DPD . "Seharusnya begitu," terangnya. (DRA)
Tags