TANGERANG-500 buruh dari berbagai serikat pekerja yang mengatasnamakan Komite Aksi Buruh (Kabut) Bergerak, berdemo menolak kenaikan BBM, Rabu (5/6). Mereka juga memblokir perempatan TMP Taruna, sehingga arus lalu lintas tersendat.
Ratusan buruh yang mengenakan seragam organisasi serikatnya berdemo dengan membawa bendera dan spanduk berisi tuntutan mereka. Mereka juga melakukan long march dari Jalan Daan Mogot hingga Gedung Pemkot Tangerang.
Saat berorasi di Pemkot Tangerang sempat terjadi ketegangan antara buruh dengan Satpol PP. Para buruh melempar dan meludahi petugas Satpol PP yang menjaga massa dibalik pagar gedung pemkot.
Koordinator aksi Poniman mengatakan, pemerintah berencana menaikan BBM bersubsidi pada Juni sebesar Rp 1000- Rp 2000 dengan perkiraan harga Premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter.
"Alasannya karena krisis ekonomi di Eropa dan semakin membengkaknya anggaran subsidi di APBN. Ini selalu jadi alasan klasik pemerintah kita," katanya.
Dia menambahkan, pemerintah mengklaim bahwa kenaikan BBM menguntungkan rakyat, tapi kenyataannya menyengsarakan rakyat kecil. Naiknya BBM dapat memicu kenaikan harga barang termauk kebutuhan pokok, tarif angkutan umum dan biaya produksi industri.
"Tentu hal ini akan memberatkan kita. Selain itu, kalau biaya produksi industri naik, pengusaha akan melakukan efisiensi dengan memangkas kesejahteraan buruh atau mem PHK karyawan," tukas Poniman.
Perwakilan buruh dari FSBN-KASBI Maman mengatakan, pihaknya juga menolak rencana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara (BLSM) kepada rakyat miskin sebesar Rp 150 ribu per bulan selama lima bulan. Menurutnya solusi tersebut tidak tepat karena mengajarkan rakyat menjadi pengemis di negeri sendiri.
"Jumlah orang miskin di Indonesia tahun 2012 - 2013 mencapai 96 juta jiwa. Jika harga BBM, naik maka orang miskin juga semakin bertambah," tukasnya.
Untuk itu, para buruh menuntut agar DPRD Kota Tangerang mendukung penolakan kenaikan harga BBM dengan membuat surat pernyataan. Jika tidak, buruh mengancam tidak akan memilih caleg pada pemilu tahun 2014 nanti. "Kita semua akan golput kalau tidak mau menolak BBM," tegas Maman.(RAZ)
Tags