Kamis, 26 Juni 2025

Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Iran tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa 24 Juni 2025.(@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.

Mereka tiba di Terminal 3 Kedatangan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), pada Selasa, 24 Juni 2025, sekira pukul 19.33 WIB.

Mereka dipulangkan lantaran terjadi situasi memanas, setelahnya adanya perang antara Iran dengan Israel, ditambah dengan keterlibatan Amerika Serikat (AS).

Adapun belasan WNI yang bermukim di Iran itu warga yang masuk gelombang pertama yang telah tiba di Indonesia.

Berdasarkan pantauan, terlihat sejumlah WNI yang telah dievakuasi dari Iran terdiri dari orangtua, pria lanjut usia (lansia) hingga mahasiswa.

Dari raut wajah mereka, nampak terpancar aura kelelahan, setelah melakukan perjalanan panjang dari negara Iran.

Dalam kedatangannya, mereka didampingi Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha, petugas Imigrasi hingga pihak Kepolisian.

Salah satu WNI Sultan Fatoni mengaku telah meninggalkan Iran sejak enam hari yang lalu. Dalam perjalanannya, dia harus melakukan transit dari Kota Masyhad, Iran menuju dari Kota Baku, Azabaijan hingga akhirnya ke Indonesia.

"Kami sudah dari Kamis perjalanan dari Iran, jadi sudah 6 hari agak capek. Proses evakuasi dari Kamis sampai sekarang," kata dia kepada awak media.

"Jalan darat kami dari Masyhad agak jauh karena titik kumpul ke KBRI itu satu hari perjalanan terus di KBRI menunggu temen-temen kumpul nginep 1 hari," sambungnya.

Ia juga menjelaskan kondisi di kotanya, Masyhad, Iran, yang sebenarnya terbilang aman. Namun, karena Pemerintah Iran telah menyuarakan bahwa negaranya tengah dalam kondisi peperangan, sehingga dirinya memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

"Pemerintah Iran waktu itu sudah mengkondisikan bahwa ini negara dalam kondisi perang, jadi di beberapa akses dipersulit seperti Internet sehingga situs luar tidak bisa dibuka. Jadi hanya situs atau aplikasi buatan dalam negeri aja yang bisa dibuka, atau lokal," tutupnya.

Tags