TANGERANGNEWS.com- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mendesak adanya penyelidikan menyeluruh terhadap cara aparat menangani aksi massa tersebut.
Pernyataan itu disampaikan juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani, melalui rekaman video resmi dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa, 2 September 2025.
“Kami mengikuti dengan cermat rangkaian kekerasan di Indonesia dan dalam konteks demokrasi nasional. Kami menekankan pentingnya dialog untuk menanggapi kekhawatiran publik,” kata Ravina.
Menurutnya, pemerintah Indonesia harus menjamin hak warga untuk menyampaikan aspirasi.
“Pihak berwenang harus menjunjung hak atas kebebasan berkumpul sambil tetap menjaga ketertiban sesuai norma dan standar internasional dalam pengelolaan aksi publik,” ujarnya.
PBB juga menyoroti keterlibatan aparat keamanan dalam mengendalikan situasi, termasuk ketika militer diturunkan untuk membantu kepolisian.
Kata Ravina, setiap tindakan harus mengacu pada prinsip dasar penggunaan kekuasaan dan senjata api.
“Kami menyerukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, termasuk yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan,” tegasnya.