Kamis, 9 Mei 2024

Pilot Lion Air Dinonaktifkan

( / )

TANGERANGNEWS-Manajemen Lion Air menon-aktifkan pilot Heriyanto Rasmani dan co-pilot Sardito terkait insiden tergelincirnya pesawat Lion Air JT 793 Senin (9/3) sore lalu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Faktor psikologis menjadi alasan dinon-aktifkannya kedua orang awak pesawat jenis Boeing MD90 rute penerbangan Makassar – Jakarta tersebut. Humas Lion Air Edward Sirait mengatakan, kedua staf Lion Air tersebut dinon-aktifkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. "Saya tidak bisa berbicara lama atau sebentar karena ini sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Edward di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Edward menampik anggapan bahwa hal ini merupakan bukti kesalahan ada pada kedua awak pesawat ini. Menurutnya sebagai pilot, Hariyanto cukup berpengalaman dan memiliki track record yang bagus selama ini sehingga bisa dipercaya. "Jam terbangnya pun tinggi, yakni telah mencapai 25 ribu jam terbang," katanya. Ditanya soal penyebab dri peristiwa itu, dirinya mengatakan, sejauh ini diduga penyebabnya karena faktor cuaca. Namun untuk penyebabnya pastinya dirinya mengatakan, itu menjadi kewenangan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)untuk mengumumkannya sesuai hasil penyelidikan yang dilakukan. Ketika disiggung soal permintaan pemerintah yang merekomendasikan pesawat Boeing MD90 untuk tidak digunakan lagi. Pihak Lion Air, kata dia, memang berencana meremajakan armadanya tersebut untuk diganti dengan jenis yang lebih baru Boeing 737-900 ER. Sementara itu landasan pacu selatan tempat tergelincirnya pesawat tersebut, pukul 14.30 kemarin sudah dibuka kembali. Pesawat nahas tersebut telah berhasil ditarik dan dibawa ke Garuda Maintenance Facility oleh PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara itu. Manajer Humas PT Angkasa Pura II Trisno Heriyadi mengatakan, pembukaan landasan pacu sebelah selatan dilakukan setelah dilakukan penyisiran di landasan tempat tergelincirnya pesawat tersebut. Dikhawatirkan ada serpihan badan pesawat di landasan yang bisa menggangu penerbangan. "Sudah dinilai aman sehingga dibuka kembali untuk penerbangan," kata Trisno. Ratusan penerbangan sejak Senin sore hingga kemarin siang juga terpaksa mengalami penundaan (delay) baik domestik maupun internasional. Namun penundaan ini menurut Trisno tidak menggangu operasional penerbangan secara signifikan karena hanya sekitar 40 hingga 50 menit. Penundaan sendiri terjadi karena terjadi antrian pesawat yang akan menggunakan landasan pacu utara yang digunakan setelah landasan pacu selatan ditutup. Sedangkan untuk pembatalan penerbangan, pihaknya mencatat hingga kemarin belum ada yang dicancel terkait insiden Senin sore itu (rangga)
Tags