Jumat, 4 Juli 2025

Dahlan Cabut Wacana Listrik Gratis

dahlaniskan.wordpress.com(dahlaniskan.wordpress.com / dahlaniskan.wordpress.com)

TANGERANGNEWS-Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan akhirnya mencabut sendiri wacana pemberian listrik gratis bagi pelanggan golongan masyarakat miskin (pengguna golongan 450 VA) yang pernah dilontarkannya.
 
Itu dilakukannya setelah usulan revolusionernya itu ramai menuai protes dari DPR. Pemerintah pun menilai bahwa usulan itu sekadar wacana pribadi karena penetapan tarif listrik menjadi domain penuh Kementerian ESDM melalui konsultasi DPR.
 
Dikemukakan mengemuka di sela rapat kerja Komisi VII DPR bersama PLN dan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, di DPR, Jakarta, Selasa (15/6). "Dengan wacana yang tidak diusulkan oleh Pak Menteri ESDM, itu sama saja saya sudah cabut wacana itu," ujar Dahlan.
 
Dalam kesempatan itu, Darwin menilai bahwa penerapan wacana listrik gratis bagi pelanggan listrik 450 volt ampere (VA) sulit dilakukan. Pemerintah merasa masih banyak masyarakat Indonesia lainnya yang belum mendapatkan listrik.
 
"Kita harus tahu bahwa rakyat termiskin kita itu bukan hanya pelanggan 450 VA. Ada yang lebih miskin lagi yang belum dapat listrik," ujar Darwin.
 
Menurut Darwin, pembebasan pembayaran listrik bagi pelanggan berdaya 450 VA itu pun akan membatasi kemampuan pemerintah untuk memberikan listrik kepada masyarakat yang belum dapat listrik. Saat ini sebanyak 19 juta kepala keluarga di Indonesia belum bisa menikmati listrik.
 
Karena itu, usulan listrik gratis dinilai menjadi sekadar wacana Dahlan Iskan selaku pribadi, bukan atas nama Direksi PLN. "Jadi boleh saja punya usul, tapi penetapan tarif listrik itu tetap domain pemerintah. Dengan demikian kami simpulkan, Pak Dahlan sudah mencabutnya," ujar Darwin.
 
Selain itu, wacana mengenai listrik gratis tersebut dinilai sulit untuk dilakukan. Jika hal itu tetap dilakukan, ia merasa hal itu hanya akan memanjakan para penikmat listrik dan melupakan masyarakat yang belum pernah menikmati listrik di daerahnya.
"Jadi kalau ditetapkan gratis maka ini terlalu memanjakan yang sudah mendapatkan listrik dan melupakan yang belum dapat listrik," tegas Darwin. (mil/dira)
 

Tags