Jumat, 26 September 2025

Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat Tembus Seribuan Korban

Ilustrasi makan bergizi gratis (MBG)(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Kasus keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kabupaten Bandung Barat. 

Hingga Kamis, 25 September 2025, total warga yang terdampak di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas mencapai 1.315 orang, mayoritas pelajar dari tingkat SD hingga SMA/SMK.

Gelombang awal terjadi sejak Senin, 22 September sampai Selasa, 23 September dengan 393 orang terdata mengalami gejala keracunan. 

Rinciannya, di Cihampelas tercatat 192 korban, sebagian besar siswa SMKN I Cihampelas, serta beberapa dari MA Al Mukhtariyah, MTS Al Mukhtariyah, dan SDN 1 Cihampelas. 

Sementara itu, 201 korban lain berasal dari Desa Neglasari, Citalem, dan Cijambu, Kecamatan Cipongkor.

Pemerintah daerah langsung menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Selasa setelah kasus pertama meluas.

Namun sehari kemudian, Rabu, 24 September, kasus baru muncul lagi. Kali ini dengan menu yang berbeda dari hari sebelumnya. 

Data yang dihimpun pada Kamis siang menyebutkan jumlah korban tambahan mencapai 730 orang.

"Kalau hari ini yang keracunan kedua, ada 730 orang," ujar Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah dikutip dari CNN Indonesia, Jumat, 26 September 2025.

Sejumlah korban masih menjalani perawatan intensif, sebagian mengalami mual, sakit kepala, hingga sesak napas.

Sejak digulirkan awal tahun, program MBG kerap menuai sorotan publik. Berbagai masalah sempat muncul, mulai dari menu yang dianggap tak sesuai standar gizi, adanya makanan basi, hingga temuan benda asing dalam sajian. 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, belum bisa memastikan langkah selanjutnya. Menurutnya, evaluasi program MBG akan sepenuhnya menunggu keputusan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Saya ikut arahan Presiden, tidak berani mendahului," kata Dadan 

Adapun pembahasan mengenai masa depan program tersebut belum dijadwalkan. "Saya ikut arahan Presiden, tidak berani mendahului," ucapnya kembali.

Tags Bagikan Makanan Gratis Keracunan Tangerang Makan Bergizi Gratis Makanan Berbahaya