Senin, 20 Mei 2024

Bertemu Antasari, Buruh Ancam Mogok Kerja Nasional September nanti

Muchtar Pakpahan dan Menurut Presiden KSPI Said Iqbal.(tangerangnews / dira)


TANGERANG
-Setelah bertemu sekitar dua jam dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhar di Lapas Dewas Tangerang, di Jalan Veterang, Kota Tangerang Sabtu (25/08)  perwakilan tokoh buruh lalu menerangkan hasil pertemuan dengan terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali banjaran Nasrudin Zulkarnaen itu.


Menurut Presiden KSPI Said Iqbal buruh semakin yakin ada upaya melemahkan KPK, dimulai dari kepala,  lalu ekor-nya. Menurutnya, buruh memiliki kepentingan berada bersama-sama KPK untuk memberantas korupsi. Karena, lanjutnya, korupsi bisa membeli aturan dan upah murah, bahkan adanya kolusi dengan penguasa.
 
" Maka kami akan berjuang mengawal kasus - kasus besar seperti  kasus SIM Korlantas, juga kasus Bank Century," katanya.

Antasari kepada perwakilan buruh mengatakan, KPK bukan harus ambil alih kasus Korlantas soal pengadaan alat simulator SIM, tapi polisi harus berhenti menyelidikinya.

"Kami setuju KPK yang menanganinya,  karena yang digunakan adalah  KUHAP 109 jo Pasal 50 tentang UU KPK. Kecuali yang mengusut pertama polisi, karena KPK tak mengusut barulah polisi yang mengusut.  KPK harus mengatakan, polisi berhenti bekerja menyelelidiki kasus itu,"katanya.

Kalau korupsi dibiarkan  akan menyengsaraan buruh. "Satu-satunya lembaga yang bisa diharapkan buruh ya KPK. Kami backup kasus Century dan Korlantas," katanya.

Sementara itu,  Ketua Penasihat MBPI Muchtar Pakpahan mengatakan, dimana-mana yang paling dirugikan adalah buruh atas korupsi." Kami ke sini ingin mendengar langsung dari Pak Antasari, ini merupakan rekayasa dia dijadikan tersangka," katanya.

Persoalan yang dialami ini bukan persoalan Antasari, tapi persoalan semua masyarakat.

Cara menegakan-nya bagaimana?

"Kami akan melakukan lobi ke KPK, DPR  dan kalau perlu kami ke Presiden. Kalau lobi tidak bisa ke Presiden, kami akan menggelar aksi besar-besaran. September nanti kita akan menggelar dua juta buruh akan mogok kerja Nasional yang ada di 14 Kabupaten atau kota. Tapi kapan tanggalnya, nanti kalau memang lobi tidak berhasil.  Daripada kami dilumpuhkan, atau memiskinkan buruh. Lebih baik kami melumpuhkan ekonomi, agar pemerintah tidak memiskinkan buruh dari kebijakan-kebijakannya," terangnya.

Muchtar juga mengatakan, pada Oktober pertemuan tahun lalu itu memang Antasari diundang untuk membahas perekonomian agar tidak terjadi seperti 1998 oleh Presiden SBY. Tetapi selanjutnya setelah Boediono diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia,  Boediono minta petunjuk kepada Antasari untuk menyuntik (bailout)  Bank Indover.

Lalu pak Antasari melarang."Kalau kamu lakukan itu saya akan bertindak. Rupanya, pemerintah  tidak membailout Bank Indover, tetapi Bank Century. Padahal Bank Century  tidak dibahas, tahu-tahu sudah di bailout," katanya.

Buruh yang datang ke Lapas tempat Antasari menjalani masa tahanan sekitar 40 orang. Buruh datang sekitar pukul 10.00 WIB dan baru selesai bertemu Antasari Azhar sekitar pukul 12.00 WIB.
 
 

Tags