Jumat, 3 Mei 2024

Jangan Pilih Pimpinan yang Sibuk Urusi Pribadi!

Komarudin Hidayat(tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Pemilihan pemimpin menjadi salah satu pintu untuk menciptakan cita-cita bersama. Satu hal harus diingat agar konstituen tidak memilih pemimpin yang masih sibuk urusi urusan pribadi.
 
Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Komarudin Hidayat di Jakarta, Selasa (1/6).  "Siapapun orangnya, yang menjadi pemimpin hendaklah orang yang selesai dengan urusannya sendiri. Jika belum selesai, jangan dikasih jabatan politik yang strategis. Dia disana nantinya bukan memberi tapi mengambil," sahutnya.
 
Ia menyatakan kesadaran ini membutuhkan pendidikan politik. Keberadaan partai politik menjadi strategis untuk menyampaikan hal prinsipil seperti ini. Tahun 2014 harus sudah bisa menciptakan kesadaran sehingga stok pemimpin membanjir.
 
"Tahun 2014 harus dikondisikan. Kalau muncul tokoh-tokoh baik, kita tidak usah khawatir kehabisan stok," tukasnya.
 
]Mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah Syafiie Maarif menegaskan bahwa pemimpin politik masa kini lebih banyak bermental lele. Sifat lele, jelas dia, makin keruh keadaan akan makin banyak makannya. Pemimpin yang dihasilkan belum ada yang efektif mendekatkan bangsa pada cita-cita bersama.
"
Kita butuh pemimpin yang sedikit gila. Kita butuh yang punya kecerdasan otak dan kecerdasan hati. Yang cerdas otaknya banyak tapi jarang yang punya kecerdasan hati," tukasnya. (mi/dira)

Tags